Show simple item record

dc.contributor.authorKhasanah, Miftakhul
dc.date.accessioned2019-02-26T04:26:26Z
dc.date.available2019-02-26T04:26:26Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25349
dc.descriptionDAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Abstrak 8 Abstract............................................................................................................................................9 BAB I PENDAHULUAN 9 1.1 Latar Belakang Penelitian 10 1.2 Rumusan Masalah 13 1.3 Tujuan Penelitian 13 1.4 Manfaat Penelitian 14 2.1 Tinjauan tentang Literasi Keuangan Syariah 15 2.1.1 Literasi Keuangan Syariah (Sharia Financial Literacy) 15 2.1.2 Literasi Keuangan Syariah (Sharia Financial Literacy) 20 2.1.3 Inklusi Keuangan Syariah 20 BAB III METODE PENELITIAN 22 3.1 Jenis Penelitian 22 3.2 Metode Pengumpulan Data 22 3.3 Teknik Analisa Data 24 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 26 4.1 Analisis Deskriptif 26 4.2. Tingkat Literasi Syariah 31 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 31 4.2.2. Perhitungan Tingkat Literasi Keuangan Syariah Per Indikator 33 4.3 Perhitungan Index Inklusi Syariah 37 4.4 Analisa dan Pembahasan 42 4.4.1 Analisis Tingkat Literasi Keuangan Syariah 42 4.4.2 Analisis Tingkat Inklusi Keuangan Syariah 44 4.4.3 Keterkaitan Antara Indeks Literasi Keuangan Syariah Dengan Indeks Inklusi Keuangan Syariah 46 BAB V KESIMPULAN 48 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRANen_US
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat literasi keuangan syariah dan indeks inklusi keuangan syariah dan menganalisis keterkaitan antara tingkat literasi keuangan syariah dengan tingkat inklusi keuangan syariah masyarakat DIY pada sektor perbankan syariah dan lembaga pembiayaan syariah. Dari hasil survey diatas terlihat bahwa tingkat literasi dan inklusi syariah pada masyarakat di DIY sangat rendah (9,45% dan 13,45% ) berbeda jauh dengan tingkat literasi dan inklusi secara umum, padahal kita tahu bahwa di DIY sampai akhir 2016 ada 13 bank syariah yang beroperasi, yaitu 9 Bank Umum Syariah dan 4 Unit Usaha Syariah dan pada akhir 2015 pertumbuhan asset perbankan syariah di DIY mencapai 8% jauh melebihi pertumbuhan aset rata-rata nasional yaitu sebesar 4,5%, mencapai hampir 2 kali lipatnya. Sehingga ada perbedaan yang signifikan antara tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah dengan aset perbankan syariah. Secara umum kita fahami bahwa peningkatan tingkat inklusi keuangan syariah berarti juga peningkatan tingkat penggunaan produk pada industri jasa keuangan syariah, khusus pada produk perbankan syariah maka itu akan meningkatkan asset bank, sehingga jika tingkat inklusi keuangan syariah rendah tetapi pertumbuhan asset perbankan syariah tinggi atau sebaliknya maka itu menjadi pertanyaan buat peneliti. Manfaat dari hasil penelitian ini bagi peneliti khususnya adalah sebagai bahan informasi, pembelajaran dan pengalaman bagi peneliti guna menambah dan memperluas pengetahuan tentang literasi keuangan syariah dan inklusi keuangan syariah dan sebagai bahan tambahan kajian ilmu dalam perkuliahan mengingat buku/ bahan kajian tentang literasi keuangan syariah belum banyak. Selain itu manfaat bagi Industri Keuangan yaitu penelitian ini diharapkan dapat mendorong partisipasi industri jasa keuangan dan pemangku kepentingan lainnya terutama di DIY agar pencapaian indeks literasi dan inklusi keuangan dapat tercapai sesuai dengan target pemerintah yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2017 tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen dimana target indeks literasi keuangan sebesar 35% di tahun 2019 serta Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif yang memiliki target inklusi keuangan sebesar 75% di tahun 2019. Bagi Akademisi Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan kebijakan bagi akademisi untuk membangun sinergisitas antara akademisi muslim dengan para ulama / da’i, untuk memberantas kemiskinan dengan upaya membangun literasi keuangan syariah pada masyarakat muslim sehingga mereka mempunyai ketrampilan dalam mengelola keuangan dan memperoleh manfaat dalam penggunaan produk dan jasa keuangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket untuk mengetahui tingkat literasi keuangan syariah dan tingkat inklusi keuangan syariah yang kemudian dianalisis dan juga dilakukan perhitungan tingkat indeks literasi dan inklusi keuangan syariah.en_US
dc.subjectliterasi keuangan syariah, inklusi keuangan syariah, OJK, Metode Sharmaen_US
dc.titleEKUIVALENSI TINGKAT LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN SYARIAH PADA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH DAN LEMBAGA PEMBIAYAAN SYARIAHen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record