Show simple item record

dc.contributor.advisorSURYANDARI,ERNI
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorDINO, VICKY DEFRIAL
dc.date.accessioned2019-02-27T05:54:39Z
dc.date.available2019-02-27T05:54:39Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25410
dc.descriptionPenelitian ini merupakan studi empiris terhadap praktik luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, kepemilikan institusional dan komposisi dewan komisaris terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR). Desain penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal (hubungan sebab akibat). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016 yang berjumlah 102 perusahaan. Penarikan sampel dilakukan melalui purposive sampling dan diperoleh sebanyak 66 perusahaan. Analisis data menggunakan metode regresi linier sederhana dan berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap CSR dengan nilai koefesiensi sebesar 0,003 dan nilai signifikansi sebesar 0,380 > 0,05. Profitabilitas dengan koefesiensi sebesar -0,040 dan nilai signifikansi sebesar 0,269 > 0,05 berarti variabel ini tidak berpengaruh positif terhadap CSR. Umur perusahaan dengan koefesiensi sebesar 0,001 dan nilai signifikansi sebesar 0,520 > 0,05 berarti variabel ini tidak berpengaruh positif terhadap CSR. Kepemilikan institusional memiliki koefesiensi sebesar 0,061 dan nilai signifikansi sebesar 0,075 > 0,05 berarti variabel ini tidak berpengaruh positif terhadap CSR. Komposisi dewan komisaris memiliki nilai koefesiensi sebesar 0,012 dan nilai signifikansi sebesar 0,007 < 0,05 berarti variabel ini berpengaruh positif terhadap CSR. Secara simultan menunjukkan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, kepemilikan institusional dan komposisi dewan komisaris terhadap CSR yang ditunjukkan pada nilai F sebesar 2,087 dan nilai signifikansi 0,069 > 0,05. Hasil analisis regresi menghasilkan Adjusted R2 sebesar 0,27, hal ini berarti pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dapat dijelaskan oleh variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, kepemilikan institusional dan komposisi dewan komisaris sebesar 2,7% sedangkan sisanya sebesar (100% - 2,7% = 97,3%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan kedalam model penelitian ini. Persamaan regresi dalam penelitian ini dirumuskan: CSR = 0,089 + 0,003 Ukuran Perusahaan + (-0,040) Profitabilitas + 0,001 Umur Perusahaan + 0,061 Kepemilikan Institusional + 0,012 Dewan Komisaris.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan studi empiris terhadap praktik luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, kepemilikan institusional dan komposisi dewan komisaris terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR). Desain penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal (hubungan sebab akibat). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016 yang berjumlah 102 perusahaan. Penarikan sampel dilakukan melalui purposive sampling dan diperoleh sebanyak 66 perusahaan. Analisis data menggunakan metode regresi linier sederhana dan berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap CSR dengan nilai koefesiensi sebesar 0,003 dan nilai signifikansi sebesar 0,380 > 0,05. Profitabilitas dengan koefesiensi sebesar -0,040 dan nilai signifikansi sebesar 0,269 > 0,05 berarti variabel ini tidak berpengaruh positif terhadap CSR. Umur perusahaan dengan koefesiensi sebesar 0,001 dan nilai signifikansi sebesar 0,520 > 0,05 berarti variabel ini tidak berpengaruh positif terhadap CSR. Kepemilikan institusional memiliki koefesiensi sebesar 0,061 dan nilai signifikansi sebesar 0,075 > 0,05 berarti variabel ini tidak berpengaruh positif terhadap CSR. Komposisi dewan komisaris memiliki nilai koefesiensi sebesar 0,012 dan nilai signifikansi sebesar 0,007 < 0,05 berarti variabel ini berpengaruh positif terhadap CSR. Secara simultan menunjukkan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, kepemilikan institusional dan komposisi dewan komisaris terhadap CSR yang ditunjukkan pada nilai F sebesar 2,087 dan nilai signifikansi 0,069 > 0,05. Hasil analisis regresi menghasilkan Adjusted R2 sebesar 0,27, hal ini berarti pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dapat dijelaskan oleh variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, kepemilikan institusional dan komposisi dewan komisaris sebesar 2,7% sedangkan sisanya sebesar (100% - 2,7% = 97,3%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan kedalam model penelitian ini. Persamaan regresi dalam penelitian ini dirumuskan: CSR = 0,089 + 0,003 Ukuran Perusahaan + (-0,040) Profitabilitas + 0,001 Umur Perusahaan + 0,061 Kepemilikan Institusional + 0,012 Dewan Komisaris.en_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectpengungkapan corporate social responsibility (CSR), ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris.en_US
dc.titlePENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UMUR PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)en_US
dc.typeThesis SKR FEB 008en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record