dc.contributor.advisor | ASTUTI, YONI | |
dc.contributor.author | DEWI, INDIRA PUTRI FIANA | |
dc.date.accessioned | 2019-02-27T06:20:54Z | |
dc.date.available | 2019-02-27T06:20:54Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25417 | |
dc.description | Latar belakang: Kanker kolon merupakan jenis kanker ketiga yang sering
didiagnosa pada laki-laki dan jenis kanker kedua yang sering didiagnosis pada
perempuan (Jemal et al., 2011). Pengobatan kanker pada umumnya dilakukan
dengan metode kemoterapi, operasi dan radiasi. Namun pengobatan tersebut
selain harganya mahal juga menimbulkan efek samping yang merugikan. Untuk
mengatasi hal tersebut, perlu adanya inovasi pencegahan kanker kolon, salah
satunya dengan eksplorasi bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh ekstrak daun teh hitam (Camellia sinensis) dalam menghambat migrasi
sel kanker kolon (WiDr) secara in vitro.
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental.
Serbuk teh di ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, uji sitotoksik
ekstrak menggunakan metode MTT Assay, dan aktivitas penghambatan migrasi
sel diamati melalui uji migrasi dengan scratch wound healing assay untuk
memperoleh hasil penutupan.
Hasil penelitian: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa uji sitotoksik ektrak
etanol daun teh hitam pada sel kanker kolon (WiDr) memberikan nilai IC50
sebesar 669,53 μg/mL. Pemeriksaan migrasi sel dalam waktu 47 jam dengan
menggunakan metode Scracth Wound Healing sehingga diperoleh hasil penutupan
luas area kontrol sel, ½ doxorubicin, dan perlakuan ekstrak daun teh hitam
(Camellia sinensis) di setiap waktu.
Kesimpulan: Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun teh
hitam (Camellia sinensis) mempunyai kemampuan uji sitotoksik dan berpengaruh
dalam menghambat migrasi sel kanker kolon (WiDr). | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang: Kanker kolon merupakan jenis kanker ketiga yang sering
didiagnosa pada laki-laki dan jenis kanker kedua yang sering didiagnosis pada
perempuan (Jemal et al., 2011). Pengobatan kanker pada umumnya dilakukan
dengan metode kemoterapi, operasi dan radiasi. Namun pengobatan tersebut
selain harganya mahal juga menimbulkan efek samping yang merugikan. Untuk
mengatasi hal tersebut, perlu adanya inovasi pencegahan kanker kolon, salah
satunya dengan eksplorasi bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh ekstrak daun teh hitam (Camellia sinensis) dalam menghambat migrasi
sel kanker kolon (WiDr) secara in vitro.
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental.
Serbuk teh di ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, uji sitotoksik
ekstrak menggunakan metode MTT Assay, dan aktivitas penghambatan migrasi
sel diamati melalui uji migrasi dengan scratch wound healing assay untuk
memperoleh hasil penutupan.
Hasil penelitian: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa uji sitotoksik ektrak
etanol daun teh hitam pada sel kanker kolon (WiDr) memberikan nilai IC50
sebesar 669,53 μg/mL. Pemeriksaan migrasi sel dalam waktu 47 jam dengan
menggunakan metode Scracth Wound Healing sehingga diperoleh hasil penutupan
luas area kontrol sel, ½ doxorubicin, dan perlakuan ekstrak daun teh hitam
(Camellia sinensis) di setiap waktu.
Kesimpulan: Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun teh
hitam (Camellia sinensis) mempunyai kemampuan uji sitotoksik dan berpengaruh
dalam menghambat migrasi sel kanker kolon (WiDr). | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Camellia sinensis, kanker kolon WiDr, MTT assay, uji migrasi | en_US |
dc.title | PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN TEH HITAM (Camellia sinensis) DALAM MENGHAMBAT MIGRASI SEL KANKER KOLON (WiDr) SECARA IN VITRO | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
389 | en_US |