Show simple item record

dc.contributor.advisorSYAHPUTRA, RAMADONI
dc.contributor.advisorPURWANTO, KUNNU
dc.contributor.authorAL FATAH, SHALIHUDDIN
dc.date.accessioned2019-03-21T01:46:05Z
dc.date.available2019-03-21T01:46:05Z
dc.date.issued2018-11-02
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25779
dc.descriptionSistem pendingin komputer dibutuhkan agar komponen-komponen komputer dapat melepaskan energi panas yang terbentuk pada saat komponen tersebut bekerja. Pada penelitian ini, dibuat sebuah sistem pendingin komputer berbasis hybrid cooling engine yang merupakan pengembangan dari sistem pendingin berbasis air. Sistem pendingin ini memiliki radiator untuk melepas energi panas pada saat komputer diberi beban penuh. Selain radiator, terdapat modul pendingin termoelektrik yang berguna untuk mendapatkan temperatur air serendah mungkin. Kemudian terdapat sebuah sistem kendali temperatur air yang berbasis mikrokontroler Arduino Mega 2560 Embeded. Proses pembuatan alat meliputi perakitan mesin pendingin, wiring sistem kendali temperatur dan pembuatan algoritma program. Hasil dari pengujian benchmarking dengan program Cinebench R15, didapatkan adanya peningkatan kinerja multi core rendering sebesar 0,295% tanpa perubahan pengaturan pada BIOS dan temperatur kartu grafis turun sebesar 20,02oC. Selain itu, temperatur air terendah pada sistem pendingin sama dengan temperatur ruangan sehingga sistem pendingin sudah dapat dikatakan memiliki kemampuan di antara sistem pendingin phase change dan sistem pendingin berbasis air konvensional.en_US
dc.description.abstractSistem pendingin komputer dibutuhkan agar komponen-komponen komputer dapat melepaskan energi panas yang terbentuk pada saat komponen tersebut bekerja. Pada penelitian ini, dibuat sebuah sistem pendingin komputer berbasis hybrid cooling engine yang merupakan pengembangan dari sistem pendingin berbasis air. Sistem pendingin ini memiliki radiator untuk melepas energi panas pada saat komputer diberi beban penuh. Selain radiator, terdapat modul pendingin termoelektrik yang berguna untuk mendapatkan temperatur air serendah mungkin. Kemudian terdapat sebuah sistem kendali temperatur air yang berbasis mikrokontroler Arduino Mega 2560 Embeded. Proses pembuatan alat meliputi perakitan mesin pendingin, wiring sistem kendali temperatur dan pembuatan algoritma program. Hasil dari pengujian benchmarking dengan program Cinebench R15, didapatkan adanya peningkatan kinerja multi core rendering sebesar 0,295% tanpa perubahan pengaturan pada BIOS dan temperatur kartu grafis turun sebesar 20,02oC. Selain itu, temperatur air terendah pada sistem pendingin sama dengan temperatur ruangan sehingga sistem pendingin sudah dapat dikatakan memiliki kemampuan di antara sistem pendingin phase change dan sistem pendingin berbasis air konvensional.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectkomputer, termoelektrik, radiator, mikrokontroler, Arduinoen_US
dc.titleSISTEM PENDINGIN KOMPUTER BERBASIS HYBRID COOLING ENGINEen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record