Show simple item record

dc.contributor.advisorROCHMAH,TRI HASTUTI NUR
dc.contributor.authorRAMADA, MUHAMAD RIZKI
dc.date.accessioned2019-03-22T06:07:39Z
dc.date.available2019-03-22T06:07:39Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25818
dc.descriptionStudi pada penelitian ini berlokasi di Kelurahan Makbusun, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Terdapat dua kelompok masyarakat yang hidup berdampingan dengan kepercayaan, nilai, adat istiadat dan budaya yang berbeda. Penelitian ini sangat menarik karena melihat adanya stereotip yang terjadi diantara kedua kelompok masyarakat yang hidup berdampingan. Penelitian ini akan fokus menjelaskan bentuk-bentuk stereotip dan dampak yang disebabkan oleh stereotip dari masyarakat transmigran Jawa kepada masyarakat Suku Kokoda. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kualitatif dengan menggunakan data primer lalu didukung data sekunder. Teknik yang digunakan dalam pemilihan informan menggunakan purposive random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif yaitu data diperoleh dari hasil wawancara mendalam (deep interview), observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat stereotip dari masyarakat transmigran Jawa kepada masyarakat Suku Kokoda yaitu pemalas, pencuri, kotor, keras kepala, kasar dan tidak sopan. Stereotip tersebut berawal dari adanya perbedaan kepercayaan, pola hidup dan perilaku antara kelompok masyarakat yang memiliki kebiasaan berkebun dan masyarakat nomaden yang terbiasa hidup berburu dan meramu. Stereotip tersebut menimbulkan respon dari masyarakat Suku Kokoda yaitu menganggap bahwa masyarakat trasnmigran Jawa adalah galak dan pelit. Kemudian, stereotip yang terbentuk mengakibatkan adanya hambatan pada proses sosial diantara kedua kelompok masyarakat tersebut.en_US
dc.description.abstractStudi pada penelitian ini berlokasi di Kelurahan Makbusun, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Terdapat dua kelompok masyarakat yang hidup berdampingan dengan kepercayaan, nilai, adat istiadat dan budaya yang berbeda. Penelitian ini sangat menarik karena melihat adanya stereotip yang terjadi diantara kedua kelompok masyarakat yang hidup berdampingan. Penelitian ini akan fokus menjelaskan bentuk-bentuk stereotip dan dampak yang disebabkan oleh stereotip dari masyarakat transmigran Jawa kepada masyarakat Suku Kokoda. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kualitatif dengan menggunakan data primer lalu didukung data sekunder. Teknik yang digunakan dalam pemilihan informan menggunakan purposive random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif yaitu data diperoleh dari hasil wawancara mendalam (deep interview), observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat stereotip dari masyarakat transmigran Jawa kepada masyarakat Suku Kokoda yaitu pemalas, pencuri, kotor, keras kepala, kasar dan tidak sopan. Stereotip tersebut berawal dari adanya perbedaan kepercayaan, pola hidup dan perilaku antara kelompok masyarakat yang memiliki kebiasaan berkebun dan masyarakat nomaden yang terbiasa hidup berburu dan meramu. Stereotip tersebut menimbulkan respon dari masyarakat Suku Kokoda yaitu menganggap bahwa masyarakat trasnmigran Jawa adalah galak dan pelit. Kemudian, stereotip yang terbentuk mengakibatkan adanya hambatan pada proses sosial diantara kedua kelompok masyarakat tersebut.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectStereotip, kepercayaan, dan budaya.en_US
dc.titleSTEREOTIP MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA KEPADA MASYARAKAT SUKU KOKODAen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 150en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record