Show simple item record

dc.contributor.advisorWARSITO, TULUS
dc.contributor.authorLUTHFI, FARIZ NAUFAL
dc.date.accessioned2019-03-27T03:23:11Z
dc.date.available2019-03-27T03:23:11Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25851
dc.descriptionSalah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia adalah batik. Batik dianggap lebih dari sekadar buah akal budi masyarakat Indonesia. Karena sudah menjadi identitas bangsa, melalui ukiran simbol yang unik, warna yang menawan, dan rancangan yang tiada dua. Batik Indonesia sendiri telah di kenal oleh seluruh dunia sebagai warisan budaya Indonesia. Beberapa daerah yang terkenal di Indonesia akan industri batiknya seperti Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Tasikmalaya dan Pekalongan. Dengan berkembangnya jaman dan adanya globalisasi yang melanda kawasan Asia Tenggara khususnya Indonesia, membuat masyarakat Indonesia tidak peduli dan kurang memperhatikan juga melestarikan budayanya sehingga berdampak budaya tersebut menjadi terabaikan. Dengan kurangnya keperdulian masyarakat Indonesia terhadap budayanya menjadi peluang bagi negara tetangga yaitu Malaysia untuk merebutnya karena saat ini bukan hanya wilayah fisik yang mengandung nilai komersil tinggi tapi juga kekayaan budaya. Salah satu cara pemerintah untuk menyelamatkan budaya asli Indonesia ini adalah dengan cara memasukan batik ke dalam nominasi daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan kepada UNESCO.en_US
dc.description.abstractSalah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia adalah batik. Batik dianggap lebih dari sekadar buah akal budi masyarakat Indonesia. Karena sudah menjadi identitas bangsa, melalui ukiran simbol yang unik, warna yang menawan, dan rancangan yang tiada dua. Batik Indonesia sendiri telah di kenal oleh seluruh dunia sebagai warisan budaya Indonesia. Beberapa daerah yang terkenal di Indonesia akan industri batiknya seperti Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Tasikmalaya dan Pekalongan. Dengan berkembangnya jaman dan adanya globalisasi yang melanda kawasan Asia Tenggara khususnya Indonesia, membuat masyarakat Indonesia tidak peduli dan kurang memperhatikan juga melestarikan budayanya sehingga berdampak budaya tersebut menjadi terabaikan. Dengan kurangnya keperdulian masyarakat Indonesia terhadap budayanya menjadi peluang bagi negara tetangga yaitu Malaysia untuk merebutnya karena saat ini bukan hanya wilayah fisik yang mengandung nilai komersil tinggi tapi juga kekayaan budaya. Salah satu cara pemerintah untuk menyelamatkan budaya asli Indonesia ini adalah dengan cara memasukan batik ke dalam nominasi daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan kepada UNESCO.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKepentingan Indonesia, Batik, Warisan Budaya, UNESCO.en_US
dc.titleKEPENTINGAN INDONESIA DALAM MENGESAHKAN BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA DI UNESCOen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 269en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record