dc.contributor.advisor | ANWAR, DJUMADI | |
dc.contributor.author | MATLA'AH, MATLA'AH | |
dc.date.accessioned | 2019-04-04T01:54:18Z | |
dc.date.available | 2019-04-04T01:54:18Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25883 | |
dc.description | Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya berupa lautan. Dengan besarnya wilayah lautan tersebut seharusnya Indonesia bisa menjadi salah satu negara produsen garam karena bahan baku utama dari pembuatan garam tersebut adalah air laut. Garam sendiri merupakan komoditas penting tidak hanya bagi konsumsi manusia akan tetapi menjadi bahan baku dari berbagai industri. Namun faktanya, Indonesia tidak mampu secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan garam di dalam negeri. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami ketergantungan terhadap impor garam. Praktik impor garam yang dilakukan oleh Indonesia dijadikan sebagai solusi atas kelangkaan garam yang terjadi di dalam negeri, khususnya untuk kebutuhan garam industri. Garam impor yang masuk ke Indonesiapun berasal dari beberapa negara seperti Tiongkok, India, dan Australia. Adapun garam impor yang masuk ke Indonesia di dominasi oleh garam yang berasal dari Australia. Ketergantungan Indonesia akan garam impor yang berasal dari Australia inipun dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti adanya perdagangan internasional serta kedekatan geografis yang memperkuat hubungan
ix
bilateral antara Indonesia-Australia terutama dalam
bidang ekonomi.
Kata Kunci | en_US |
dc.description.abstract | Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya berupa lautan. Dengan besarnya wilayah lautan tersebut seharusnya Indonesia bisa menjadi salah satu negara produsen garam karena bahan baku utama dari pembuatan garam tersebut adalah air laut. Garam sendiri merupakan komoditas penting tidak hanya bagi konsumsi manusia akan tetapi menjadi bahan baku dari berbagai industri. Namun faktanya, Indonesia tidak mampu secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan garam di dalam negeri. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami ketergantungan terhadap impor garam. Praktik impor garam yang dilakukan oleh Indonesia dijadikan sebagai solusi atas kelangkaan garam yang terjadi di dalam negeri, khususnya untuk kebutuhan garam industri. Garam impor yang masuk ke Indonesiapun berasal dari beberapa negara seperti Tiongkok, India, dan Australia. Adapun garam impor yang masuk ke Indonesia di dominasi oleh garam yang berasal dari Australia. Ketergantungan Indonesia akan garam impor yang berasal dari Australia inipun dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti adanya perdagangan internasional serta kedekatan geografis yang memperkuat hubungan
ix
bilateral antara Indonesia-Australia terutama dalam
bidang ekonomi.
Kata Kunci | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Impor Garam, Perdagangan Internasional, Hubungan Bilateral, Indonesia- Australia. | en_US |
dc.title | ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERGANTUNGAN INDONESIA TERHADAP IMPOR GARAM DARI AUSTRALIA TAHUN 2010-2015 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
201 | en_US |