Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisorNUGROHO, BAMBANG WAHYU
dc.contributor.authorWILYADI, LALU DEPIN FITRA
dc.date.accessioned2019-04-10T03:24:31Z
dc.date.available2019-04-10T03:24:31Z
dc.date.issued2018-03-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25931
dc.descriptionSkripsi ini menjelaskan mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi Intervensi Arab Saudi terhadap konflik di Suriah tahun 2010-2015 . konflik di Suriah berawal dari fenomena “Arab Spring” yang terjadi di kawasan timur-tengah. Masyarakat Suriah yang menuntut pemerintah Bashar Al-Assad untuk turun dari kursi pemerintahan dan menginginkan sistem demokrasi di Suriah. Sehingga konflik antara pemerintahan Bashar Al-Assad dengan pihak oposisi menimbulkan pergejolakan politik dan menimbulkan korban jiwa. Arab Saudi sebagai negara yang memiliki pengaruh serta power di kawasan timur-tengah mengambil peran dalam konflik di Suriah, akan tetapi keterlibatan Arab Saudi pada konflik di Suriah memiliki perbedaan sikap dengan keterlibatan Arab Saudi pada konflik di Negara-negara timur-tengah lainnya. Dalam konflik di Suriah Arab Saudi mendukung pihak Oposisi yang menginginkan Demokrasi, sikap ini berbeda dengan sikap Arab Saudi dalam konflik di kawasan timur tengah sebelumnya dimana Arab Saudi lebih mendukung pemerintahan monarki Absolut yang totaliter dan menolak demokrasi. Penulis menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan Intervensi Arab Saudi dalam konflik di Suriah melalui Teori politik Luar Negeri dan konsep kepentingan nasional menurut Jack C Plano dan Roy Olton. Analisis penulis mengarah kepada kepentingan nasional Arab Saudi untuk menggulikan pemerintahan Bashar Al-Assad karena perbedaan ideologi Sunni- Syiah dan menghentikan pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah.en_US
dc.description.abstractSkripsi ini menjelaskan mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi Intervensi Arab Saudi terhadap konflik di Suriah tahun 2010-2015 . konflik di Suriah berawal dari fenomena “Arab Spring” yang terjadi di kawasan timur-tengah. Masyarakat Suriah yang menuntut pemerintah Bashar Al-Assad untuk turun dari kursi pemerintahan dan menginginkan sistem demokrasi di Suriah. Sehingga konflik antara pemerintahan Bashar Al-Assad dengan pihak oposisi menimbulkan pergejolakan politik dan menimbulkan korban jiwa. Arab Saudi sebagai negara yang memiliki pengaruh serta power di kawasan timur-tengah mengambil peran dalam konflik di Suriah, akan tetapi keterlibatan Arab Saudi pada konflik di Suriah memiliki perbedaan sikap dengan keterlibatan Arab Saudi pada konflik di Negara-negara timur-tengah lainnya. Dalam konflik di Suriah Arab Saudi mendukung pihak Oposisi yang menginginkan Demokrasi, sikap ini berbeda dengan sikap Arab Saudi dalam konflik di kawasan timur tengah sebelumnya dimana Arab Saudi lebih mendukung pemerintahan monarki Absolut yang totaliter dan menolak demokrasi. Penulis menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan Intervensi Arab Saudi dalam konflik di Suriah melalui Teori politik Luar Negeri dan konsep kepentingan nasional menurut Jack C Plano dan Roy Olton. Analisis penulis mengarah kepada kepentingan nasional Arab Saudi untuk menggulikan pemerintahan Bashar Al-Assad karena perbedaan ideologi Sunni- Syiah dan menghentikan pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectperasaingan Ideologi, kepentingan nasional, Intervensi.en_US
dc.titleINTERVENSI ARAB SAUDI TERHADAP KONFLIK SURIAH TAHUN 2010-2015en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 043en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record