dc.contributor.advisor | ROZIKAN, ROZIKAN | |
dc.contributor.author | SUNARTI, KARISMA WAHYU AGUSTINA | |
dc.date.accessioned | 2019-04-10T03:57:18Z | |
dc.date.available | 2019-04-10T03:57:18Z | |
dc.date.issued | 2019-01-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25934 | |
dc.description | Untuk mengetahui bagaimana konsep Wisata Halal apakah Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Syariah sudah diketahui dan direspon baik oleh Dinas Pariwisata khususnya Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakah penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi,wawancara serta dokumentasi dengan mendatangi langsung Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (MUI-DIY),Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan Lokasi Wisata di Kota Yogyakarta. Kemudian memeriksa keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta sudah merespon dan memahami konsep wisata halal dengan baik, dibuktikan dari keseriusan pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur dan jumlah wisatawan yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini menyarankan agar instansi pemerintah dengan Majelis Ulama Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (MUI-DIY) bisa bekerjasama dalam mengembangkan Wisata Halal karena faktanya saat ini keduanya masih berjalan masing-masing. | en_US |
dc.description.abstract | The objectives of this research are to recognize whether the concept of Halal Tourism has been in accordance with the Fatwa of National Sharia Board of Indonesia Ulema Council (MUI) about Sharia Tourism Management Guideline and whether the issue has been responded well by Yogyakarta Government Tourism Office. This research was qualitative research using descriptive approach. The sampling techniques used were observation, interview and documentation by visiting the Indonesia Ulema Council of Yogyakarta Special Region (MUI-DIY), Yogyakarta Government Tourism Office and several tourism spots in Yogyakarta. Further, the data validity was tested through triangulation method. The result indicated that Yogyakarta Government Tourism Office had well responded and comprehended the concept of halal tourism, proven by their commitment in developing infrastructure and the number of visitors which increased annually. By this research, it is advised that government institution and Indonesia Ulema Council of Yogyakarta Special Region (MUI-DIY) built a good collaboration in developing Halal Tourism whereas the actual condition showed that both were still working separately. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Tourism Guideline,Fatwa of Nasional Sharia Board of Indonesia Ulema Council, Halal Tourism | en_US |
dc.title | KELAYAKAN WISATA YOGYAKARTA SEBAGAI WISATA HALAL TINJAUAN DARI FATWA DSN-MUI NOMOR :108/DSN-MUI/X/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PARIWISATA SYARIAH (STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
098 | en_US |