Show simple item record

dc.contributor.authorRAMADHANI, ADITYA
dc.date.accessioned2019-04-13T02:59:35Z
dc.date.available2019-04-13T02:59:35Z
dc.date.issued2019-03-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26016
dc.descriptionTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan potensi-potensi yang terdapat di Amerika Serikat terkait perkembangan Industri Keuangan Syariah. Jenis penelitian yang digunakan adalah Kualitatif dengan metode deskrpitif dan menggunakan data sekunder, yang bersumber dari buku, jurnal ilmiah, artikel media cetak maupun daring, laporan (report) dari lembaga pemerintahan maupun swasta. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa Deskriptif yaitu analisa yang bertujuan untuk mengungkapkan fakta, kejadian, fenomena, dan keadaan yang terjadi pada waktu sekarang, maupun jangka waktu yang masih dapat diingat oleh repsonden. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Industri Keuangan Syariah di Amerika Serikat sudah berkembang semenjak akhir tahun 1980an, namun breaking point (terobosoan) pertama dalam industri keuangan syariah di A.S terjadi pada tahun 1998 dan 1999. Pada saat itu (UBK) The United Bank of Kuwait yang membuka cabang di Amerika Serikat menyurati OCC (Office of the Comptroller Currency) atau regulator keuangan A.S perihal perizinan produk keuangan syariah. Surat pertama dibalas pada tahun 1998 dengan mengizinkan produk pembiayaan rumah dengan akad ijarah wa iqtina (lease to purchase) untuk beroperasi di A.S karena OCC beranggapan produk tersebut minim resiko. Kemudian pada tahun berikutnya 1999 OCC membalas surat UBK dengan mengizinkan produk murabahah dengan alasan yang serupa. Kemudian setelah itu lembaga keuangan syariah mulai berkembang di Amerika Serikat, hingga saat ini ada lebih dari 25 lembaga keuangan yang menawarkan produk keuangan syariah baik berbentuk pembiayaan rumah, pembiayaan korporasi, ataupun pembiayaan lainnya. Di masa yang akan datang industri ini akan terus berkembang dengan memaksmilkan potensi utama yaitu populasi Muslim yang menjadi populasi pemeluk agama yang berkembang tercepat di A.S, dan sektor andalan yaitu pembiayaan rumah syariah, serta adanya nilai kebebasan yang dianut dan dimuat dalam free exercise clause (klausa kebebasan beragama A.S).en_US
dc.description.abstractThis study aims to describe the potentials found in the United States regarding the development of the Islamic Financial Industry. The type of research used is qualitative study with descriptive methods and uses secondary data, sourced from books, scientific journals, online and printed news, reports from government and private institutions. The analysis used in this study is descriptive analysis, which is an analysis that aims to reveal facts, events, phenomena, and any circumstances that either occur at the present time, or the time period that can still be remembered by respondents. The results of this study show that the Islamic Finance Industry in the United States has developed since the late 1980s, but the first breakingthrough point in the Islamic finance industry in the US occurred in 1998 and 1999. At that time (UBK) The United Bank of Kuwait those who open branches in the United States write to the OCC (Office of the Comptroller Currency) or US financial regulator regarding licensing of Islamic financial products. The first letter was replied in 1998 by allowing home financing products with ijarah wa iqtina (lease to purchase) to operate in the U.S. because OCC considered the product has minimum of risk. Then in the following year OCC responded to UBK's letter by allowing murabahah products for similar reasons. Then after that Islamic financial institutions began to develop in the United States, until now there are more than 25 financial institutions that offer Islamic financial products in the form of home financing, corporate financing, or other financing. In the future, this industry will continue to grow by maximizing the main potency, namely the Muslim population which is the fastest growing religious population in the U.S., and the primary sector is sharia home financing, and also supported with the freedom value in U.S which was stated in free exercise clause of U.S constitutionsen_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectIslamic Finance Industry, United States, Potencyen_US
dc.titleANALISIS DESKRIPTIF POTENSI PERKEMBANGAN INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH DI AMERIKA SERIKATen_US
dc.typeThesis SKR FAI 112en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record