dc.contributor.advisor | KAMIEL, BERLI PARIPURNA | |
dc.contributor.advisor | CAROKO, NOVI | |
dc.contributor.author | FIRLIANDIKA, CHUSNUFAM | |
dc.date.accessioned | 2019-04-15T06:44:16Z | |
dc.date.available | 2019-04-15T06:44:16Z | |
dc.date.issued | 2018-09-07 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26078 | |
dc.description | Angin merupakan sumber energi yang sangat melimpah yang merupakan
sumber energi terbarukan. Salah satu bentuk memanfaatkan energi angin adalah
dengan menggunakan turbin angin. Namun, komponen pada turbin angin sering
mengalami kerusakan, salah satunya kerusakan yang terjadi pada bantalan. Peran
bantalan sangat penting dalam menjaga performa pada sebuah mesin. Bantalan
yang rusak akan berdampak pada penurunan kinerja dari kincir angin. Penelitian
deteksi rusak bantalan sudah banyak dilakukan pada mesin-mesin rotary,
sedangkan deteksi rusak bantalan pada kincir angin masih sangat minim
dilakukan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi
rusak bantalan secara dini pada kincir angin menggunakan analisis getaran dengan
menerapkan fitur spektrum frekuensi dan analisis envelope.
Penelitian ini menggunakan bantalan kondisi normal dan bantalan rusak
jamak (multi-faults) yang dirusak secara sengaja dengan ukuran rusak kedalaman
(deep) bantalan sebesar 2 mm dan rusak pada lebar bantalan sebesar 0.7 mm.
Rusak jamak (multi-faults) yaitu rusak pada lintasan luar dan lintasan dalam yang
dirusak secara bersamaan dan deteksi rusak bantalan dilakukan menggunakan
analisis spektrum envelope. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan motor
penggerak sebagai simulasi angin dengan kecepatan poros 1200 RPM. Bantalan
yang digunakan adalah Self Aligning Double Row, Merk TAM, Seri 1208K .
Spektrum frekuensi tidak menunjukan amplitudo frekuensi rusak pada
bantalan, akan tetapi ada amplitudo frekuensi tinggi dari kecepatan putar poros.
Spektrum frekuensi pada rusak bantalan menunjukan adanya frekuensi rusak
bantalan lintasan luar dan lintasan dalam yang di ikuti 1X sampai 3X
harmoniknya. Akan tetapi, amplitudo frekuensi rusak bantalan masih rendah dan
tertutupi oleh frekuensi komponen lain. Metode envelope dapat mengekstrak
impak dengan energi yang sangat rendah dan memunculkan amplitudo frekuensi
rusak pada bantalan. Sehingga, identifikasi rusak bantalan akan terlihat sangat
jelas dengan munculnya frekuensi dari rusak bantalan lintasan luar dan dalam
yang di ikuti 1X sampai 3X harmoniknya. | en_US |
dc.description.abstract | Wind is an abundant renewable energy source. One form of utilizing wind
energy is by using wind turbines. However, components in wind turbines are often
damaged, and one of the most-frequently damaged components is bearing. The
role of bearing is very important in maintaining the performance of the entire
engine. Damaged bearings will have an impact on the performance of the
windmill. Broken bearing detection research has been carried out on rotary
machines, while the detection of damaged bearings in windmill is still minimally
conducted. Therefore, this study is aimed at detecting early bearing damage in
windmill using vibration analysis by applying the frequency spectrum feature and
envelope analysis.
This research used a bearing in normal condition and multi-fault bearings
that were intentionally damaged with a size of 2 mm deep bearing and damaged
at a 0.7 mm wide bearing. Multi-faults were damaged in the outer trajectory and
the inner trajectory simultaneously and the detection of broken bearings was
carried out using spectrum envelope analysis. The Measurements were carried
out using a motor drive as a wind simulation with a shaft speed of 1200 RPM. The
bearings used in this research were Self Aligning Double Row, TAM Brand, and
1208K series.
The frequency spectrum does not show damaged frequency amplitude on the
bearing, but there is high frequency amplitude of the shaft rotating speed. The
frequency spectrum on the damaged bearing shows a broken frequency of the
bearing of the outer trajectory and the inner trajectory followed by 1X to 3X
harmonics. However, the damaged frequency of bearing amplitude is still low and
covered by the frequency of other components. The envelope method can extract
the impact with very low energy and give rise to damaged frequency amplitude on
the bearing. Thus, the identification of damaged bearings will be very clear with
the emergence of frequencies from broken bearings in the outer and inner tracks
followed by 1X to 3X harmonics. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | windmills, multi-fault identification of bearings using envelope analysis and wind turbine. | en_US |
dc.title | IDENTIFIKASI MODE RUSAK JAMAK (MULTI-FAULTS) BANTALAN MENGGUNAKAN ANALISIS ENVELOPE PADA TURBIN ANGIN Horizontal Axis | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
169 | en_US |