dc.contributor.advisor | KADARINAH, SRI | |
dc.contributor.author | PURNAMASARI, INTAN | |
dc.date.accessioned | 2019-04-27T02:17:07Z | |
dc.date.available | 2019-04-27T02:17:07Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26144 | |
dc.description | Persalinan bedah sesar adalah persalinan dinding rahim buatan karena tidak
bisa dilakukan secara spontan atau adanya masalah saat melakukkan persalinan
normal. Faktor-faktor dapat diindikasikannya persalinan bedah sesar antara lain
gawat janin, tertutup plasenta, preeklampsia, bayi sungsang, pinggul sempit dan
lainnya. Dari data World Health Organization (WHO), 137 negara terdapat 69 negara
(50,4%) memiliki angka persalinan bedah sesar >15%, di Indonesia mencapai 15,3%
yaitu sampel dari 20.591 pasien dan di Yogyakarta mencapai 15%-20% yang
menempati urutan ke empat setelah Jakarta, Riau, dan Bali. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar
dilihat dari jenis antibiotik, rute, dosis, frekuensi, durasi, dan waktu pemberian dan
mengetahui kualitas penggunaan antibiotik profilaksis dengan bagan alur Gyssens.
Jenis desain penelitian deskriptif non ekperimental dengan pengambilan data
secara retrospektif. Populasi pasien bedah sesar di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
periode Januari – Desember 2016 ialah 325 pasien (75,58%) dan populasi pasien
dengan persalinan normal ialah 105 pasien (24,42%) sehingga total keseluruhan
pasien persalinan di RSUP Dr. Sardjito periode Januari – Desember 2016 sebanyak
430 pasien (100%), yang ditetapkan sebagai sampel sebanyak 180 pasien persalinan
sesar. Analisis sampel yang digunakan untuk evaluasi antibiotik profilaksis
menggunakan kemenkes RI (2011) dan jurnal yang terkait evaluasi antibiotik
profilaksis. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk persentase dan analisis
antibiotik.
Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan antibiotik profilaksis yang sudah
sesuai Kemenkes RI sebesar 0,56%, rute pemberian injeksi intravena sebelum pasien
menjalani bedah sesar yang sudah sesuai yaitu sebesar 100%, berdasarkan dosis,
frekuensi, durasi antibiotik yang sudah sesuai yaitu penggunaan dosis 1-2 gram
dengan frekuensi 1x sehari durasi 1 hari adalah 100%, pemberian antibiotik
profilaksis sebelum bedah sesar yang sudah sesuai ≤30 menit yaitu sebesar 76,67%.
Kualitas penggunaan antibiotik profilaksis berdasarkan bagan alur Gyssens pada
pasien bedah sesar di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari – Desember
2016 tidak ada yang termasuk dalam kategori 0. | en_US |
dc.description.abstract | Persalinan bedah sesar adalah persalinan dinding rahim buatan karena tidak
bisa dilakukan secara spontan atau adanya masalah saat melakukkan persalinan
normal. Faktor-faktor dapat diindikasikannya persalinan bedah sesar antara lain
gawat janin, tertutup plasenta, preeklampsia, bayi sungsang, pinggul sempit dan
lainnya. Dari data World Health Organization (WHO), 137 negara terdapat 69 negara
(50,4%) memiliki angka persalinan bedah sesar >15%, di Indonesia mencapai 15,3%
yaitu sampel dari 20.591 pasien dan di Yogyakarta mencapai 15%-20% yang
menempati urutan ke empat setelah Jakarta, Riau, dan Bali. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar
dilihat dari jenis antibiotik, rute, dosis, frekuensi, durasi, dan waktu pemberian dan
mengetahui kualitas penggunaan antibiotik profilaksis dengan bagan alur Gyssens.
Jenis desain penelitian deskriptif non ekperimental dengan pengambilan data
secara retrospektif. Populasi pasien bedah sesar di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
periode Januari – Desember 2016 ialah 325 pasien (75,58%) dan populasi pasien
dengan persalinan normal ialah 105 pasien (24,42%) sehingga total keseluruhan
pasien persalinan di RSUP Dr. Sardjito periode Januari – Desember 2016 sebanyak
430 pasien (100%), yang ditetapkan sebagai sampel sebanyak 180 pasien persalinan
sesar. Analisis sampel yang digunakan untuk evaluasi antibiotik profilaksis
menggunakan kemenkes RI (2011) dan jurnal yang terkait evaluasi antibiotik
profilaksis. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk persentase dan analisis
antibiotik.
Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan antibiotik profilaksis yang sudah
sesuai Kemenkes RI sebesar 0,56%, rute pemberian injeksi intravena sebelum pasien
menjalani bedah sesar yang sudah sesuai yaitu sebesar 100%, berdasarkan dosis,
frekuensi, durasi antibiotik yang sudah sesuai yaitu penggunaan dosis 1-2 gram
dengan frekuensi 1x sehari durasi 1 hari adalah 100%, pemberian antibiotik
profilaksis sebelum bedah sesar yang sudah sesuai ≤30 menit yaitu sebesar 76,67%.
Kualitas penggunaan antibiotik profilaksis berdasarkan bagan alur Gyssens pada
pasien bedah sesar di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari – Desember
2016 tidak ada yang termasuk dalam kategori 0. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Persalinan sesar, Infeksi Luka Operasi, Antibiotik Profilaksis | en_US |
dc.title | EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. SARDJITO YOGYAKARTA PERIODE JANUARI – DESEMBER 2016 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
041 | en_US |