Show simple item record

dc.contributor.advisorHUSEIN, RAHMAWATI
dc.contributor.authorWARASARI, INTAN OKTINA
dc.date.accessioned2016-09-23T02:20:45Z
dc.date.available2016-09-23T02:20:45Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2616
dc.descriptionJalan dan jembatan merupakan akses utama guna memperlancar transportasi bagi masyarakat dalam menunjang kegiatan sehari-hari.Pembangunan jalan dan jembatan dapat secara merata dilakukan pada semua wilayah, sehingga pembangunan sarana dan prasarana wilayah utara dan selatankhususnya untuk Provinsi Jawa Tengah perlu dilakukan secara seimbang.Pembangunan sarana prasarana insfrastruktur wilayah selatan Jawa Tengah dirasa belum maksimal dilakukan diantaranya pada jalan jalur lintas selatan yang menghubungkan kabupaten kebumen dan kabupaten Purworejo pada tahun 2015 masih ditemukan dalam kondisi rusak.Disinilah pentingnya peran Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Provinsi untuk bekerja secara maksimal menurut Tugas Pokok dan Fungsinya guna melakukan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Jalur Lintas Selatan, agar dapat memacu peningkatkan pertumbuhan ekonomi Wilayah Selatan Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini diharapkan mampu menilai Peran Balai Pelaksana Teknis Wilayah Magelang dalam pemeliharaan jalan jalur lintas selatan tahun 2015.Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif.Sumber – sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini didapat hasil bahwasannya dalam Peran Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang dalam pemeliharaan jalan jalur lintas selatan kabupaten Kebumen dan kabupaten Purworejo belum berjalan secara maksimal.Kegiatan peningkatan dan pemeliharaan jalan jalur lintas selatan belum dilaksanakan secara keseluruhan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi dan Undang – Undang nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Dimana kegiatan rehabilitasi jalan pada Tahun 2015 pada Ruas Congot – Jali – Wawar – Buluspesantren – Karangbolong – Bodo tidak dilaksanakan secara keseluruhan karenabiaya yang cukup besar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya belum maksimal, sehingga perlu meningkatkan kinerjanya.Perlu adanya perencanaan, monitoring dan evaluasi yang baik terhadap program pekerjaan.Kekurangan anggaran diharapkan Pemerintah Provinsi dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlah anggaran untuk penanganan insfrastruktur jalan dan jembatan pada Jalan Jalur Lintas Selatan.en_US
dc.description.abstractJalan dan jembatan merupakan akses utama guna memperlancar transportasi bagi masyarakat dalam menunjang kegiatan sehari-hari.Pembangunan jalan dan jembatan dapat secara merata dilakukan pada semua wilayah, sehingga pembangunan sarana dan prasarana wilayah utara dan selatankhususnya untuk Provinsi Jawa Tengah perlu dilakukan secara seimbang.Pembangunan sarana prasarana insfrastruktur wilayah selatan Jawa Tengah dirasa belum maksimal dilakukan diantaranya pada jalan jalur lintas selatan yang menghubungkan kabupaten kebumen dan kabupaten Purworejo pada tahun 2015 masih ditemukan dalam kondisi rusak.Disinilah pentingnya peran Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Provinsi untuk bekerja secara maksimal menurut Tugas Pokok dan Fungsinya guna melakukan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Jalur Lintas Selatan, agar dapat memacu peningkatkan pertumbuhan ekonomi Wilayah Selatan Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini diharapkan mampu menilai Peran Balai Pelaksana Teknis Wilayah Magelang dalam pemeliharaan jalan jalur lintas selatan tahun 2015.Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif.Sumber – sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini didapat hasil bahwasannya dalam Peran Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang dalam pemeliharaan jalan jalur lintas selatan kabupaten Kebumen dan kabupaten Purworejo belum berjalan secara maksimal.Kegiatan peningkatan dan pemeliharaan jalan jalur lintas selatan belum dilaksanakan secara keseluruhan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi dan Undang – Undang nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Dimana kegiatan rehabilitasi jalan pada Tahun 2015 pada Ruas Congot – Jali – Wawar – Buluspesantren – Karangbolong – Bodo tidak dilaksanakan secara keseluruhan karenabiaya yang cukup besar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya belum maksimal, sehingga perlu meningkatkan kinerjanya.Perlu adanya perencanaan, monitoring dan evaluasi yang baik terhadap program pekerjaan.Kekurangan anggaran diharapkan Pemerintah Provinsi dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlah anggaran untuk penanganan insfrastruktur jalan dan jembatan pada Jalan Jalur Lintas Selatan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFISIPOL UMYen_US
dc.subjectPERAN BPT BINA MARGA, PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN, JALAN JALUR LINTAS SELATAN.en_US
dc.titlePERAN BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PEMELIHARAAN JALAN NON STATUS TAHUN 2015en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 350en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record