dc.contributor.advisor | BINORIANG, DINASTI PUDANG | |
dc.contributor.author | LESTARI, NADYA | |
dc.date.accessioned | 2019-05-02T02:15:25Z | |
dc.date.available | 2019-05-02T02:15:25Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26175 | |
dc.description | Latar Belakang: Peningkatan jumlah penduduk lansia akan menyebabkan lansia berisiko mengalami masalah kesehatan, salah satunya masalah yang dialami dalam keluarga yaitu pengabaian. Pengabaian merupakan salah satu tindakan penganiayaan yang paling umum terjadi pada keluarga terhadap lansia dalam memenuhi kebutuhan fisik maupun kesehatan mental. Keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan lansia, namun pelaku pengabaian lansia lebih banyak ditemukan pada anggota keluarga. Sesuai dengan ajaran agama Islam yang memandang lansia dengan penghormatan yang tinggi dan mengajarkan untuk memperlakukan lansia dengan baik, agar keberadaan mereka tidak dianggap menjadi beban di masyarakat, terutama keluarga.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian pengabaian lansia oleh keluarga dalam perspektif Islam di Pedukuhan Kalirandu.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Partisipan dalam penelitian berjumlah 7 orang yang ditentukan dengan purposive sampling. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Analisa data terdiri dari, reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan dan verifikasi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua partisipan telah mengetahui tentang cara merawat orangtua yang telah lansia dalam perspektif Islam. Hak dan kewajiban yang harus dipenuhi yaitu pemberian nafkah dan mendoakan orangtua. Kewajiban anak adalah membantu orangtua dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan kata lain anak berkewajiban untuk menafkahi orangtua.
Kesimpulan: Keluarga mengetahui tentang cara merawat lansia dalam perspektif Islam yaitu berbakti kepada orangtua, merawat orangtua, menafkahi orangtua, serta mendoakan kedua orangtua. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu diharapkan untuk dapat mengidentifikasi pengetahuan lansia terkait perilaku pengabaian, mengetahui faktor yang paling mempengaruhi keluarga dalam melakukan pengabaian, dan bagaimana peran keluarga dalam mencegah perilaku pengabaian. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Peningkatan jumlah penduduk lansia akan menyebabkan lansia berisiko mengalami masalah kesehatan, salah satunya masalah yang dialami dalam keluarga yaitu pengabaian. Pengabaian merupakan salah satu tindakan penganiayaan yang paling umum terjadi pada keluarga terhadap lansia dalam memenuhi kebutuhan fisik maupun kesehatan mental. Keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan lansia, namun pelaku pengabaian lansia lebih banyak ditemukan pada anggota keluarga. Sesuai dengan ajaran agama Islam yang memandang lansia dengan penghormatan yang tinggi dan mengajarkan untuk memperlakukan lansia dengan baik, agar keberadaan mereka tidak dianggap menjadi beban di masyarakat, terutama keluarga.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian pengabaian lansia oleh keluarga dalam perspektif Islam di Pedukuhan Kalirandu.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Partisipan dalam penelitian berjumlah 7 orang yang ditentukan dengan purposive sampling. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Analisa data terdiri dari, reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan dan verifikasi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua partisipan telah mengetahui tentang cara merawat orangtua yang telah lansia dalam perspektif Islam. Hak dan kewajiban yang harus dipenuhi yaitu pemberian nafkah dan mendoakan orangtua. Kewajiban anak adalah membantu orangtua dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan kata lain anak berkewajiban untuk menafkahi orangtua.
Kesimpulan: Keluarga mengetahui tentang cara merawat lansia dalam perspektif Islam yaitu berbakti kepada orangtua, merawat orangtua, menafkahi orangtua, serta mendoakan kedua orangtua. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu diharapkan untuk dapat mengidentifikasi pengetahuan lansia terkait perilaku pengabaian, mengetahui faktor yang paling mempengaruhi keluarga dalam melakukan pengabaian, dan bagaimana peran keluarga dalam mencegah perilaku pengabaian. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Keluarga, Lansia, Pengabaian Lansia | en_US |
dc.title | EKSPLORASI PENGABAIAN LANSIA OLEH KELUARGA DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI PEDUKUHAN KALIRANDU | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
037 | en_US |