dc.description.abstract | Pada suatu industri manufaktur dibutuhkan pemaduan material beda jenis, dalam pemaduan tersebut dibutuhkan penyambungan pengelasan antara kedua material beda jenis. Pemaduan material yang sering dilakukan yaitu pengelasan antara baja dengan stainless steel. Salah satu proses pengelasan yaitu pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas), proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tak terumpan. Daerah pengelasan dilindungi oleh gas pelindung untuk melindungi logam cair dengan udara luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemilihan filler yang sesuai pada penyambungan stainless steel 316L dan baja karbon rendah dengan metode las TIG terhadap kekuatan tarik dan distribusi kekerasan. Penelitian menggunakan bahan stainless steel 316L dan baja karbon rendah dengan variasi filler ER316L dan ER70S. Pengujian tarik menggunakan mesin Sevopulser, sedangkan pengujian kekerasan menggunakan Microhardnest Vicker Tester. Nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada spesimen dengan menggunakan Filler ER70S sebesar 410,20 MPa, sedangkan hasil nilai kekerasan tertinggi yaitu 398.1 HVN pada daerah logam las Filler ER70S. Sesuai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Filler ER70S lebih sesuai digunakan untuk menyambung stainless steel 316L dan baja karbon rendah terhadap kekuatan tarik dan distribusi kekerasan. | en_US |