Show simple item record

dc.contributor.authorWIDODO, ARIS SLAMET
dc.date.accessioned2019-05-30T16:37:49Z
dc.date.available2019-05-30T16:37:49Z
dc.date.issued2019-04-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27049
dc.description.abstractI. Pendahuluan Lahan pantai merupakan lahan marjinal yang berbatasan dengan laut. Keadaan tanah yang berpasir dan miskin akan unsur hara membuat penyimpanan air sangat rendah yaitu 1,6-3% dari total air yang tersedia. Angin di kawasan pantai sangat tinggi sehingga mudah merusak dengan merobohkan dan mencabut akar tanaman. Kecepatan angin di kawasan pantai juga akan membawa partikel-partikel garam yang berdampak pada perusakan tanaman. Permasalahan lain lahan pantai yaitu suhu pada kawasan pantai di siang hari sangat panas sehingga proses penguapan yang sangat tinggi dan menyebabkan berkurangnya air tanah (Prapto, 2000). Pemerintah Indonesai telah membuat program untuk optimalisasi lahan pantai sebagai kawasan konservasi sekaligus sebagai lahan pertanian. Wilayah pesisir pantai Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah yang telah menerapkan program konservasi lahan pantai dengan teknik budidaya pertanian. Kecamatan yang telah menerapkan program tersebut adalah kecamatan Srandakan, Kretek dan Sanden (BPS, Kabupaten Bantul, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kegiatan konservasi yang telah dilakukan oleh petani.en_US
dc.publisherProdi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakartaen_US
dc.subjectkonservasi, lahan pantaien_US
dc.titleDESKRIPSI BENTUK KONSERVASI LAHAN PANTAI DI INDONESIAen_US
dc.typeBook chapteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • CONFERENCE
    Berisi artikel ilmiah (bukan sertifikat) yang ditulis oleh dosen pada acara konferensi baik lokal, nasional maupun internasional dengan penyelenggara dari luar UMY, baik sebagai peserta Call for Paper, presenter, narasumber maupun keynote speaker.

Show simple item record