Show simple item record

dc.contributor.authorHidayati, Titiek
dc.contributor.authorAdiningrat, Arya
dc.contributor.authorSunny, Sun
dc.date.accessioned2019-05-31T03:05:29Z
dc.date.available2019-05-31T03:05:29Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27134
dc.description.abstractTujuan jangka panjang penelitian ini adalah diperoleh metode deteksi dini penyakit ginjal kronik dengan pendekatan genetic dan gaya hidup. Sebagian besar PGK diketahui setelah terdiagnosis. PGK membutuhkan perawatan rutin, berbiaya tinggi dan jangka panjang. Diperlukan strategi baru dalam penanganan PGK yaitu pada upaya pencegahan. Upaya pencegahan membutuhkan perangkat untuk skrining sehingga PGK dapat dideteksi sedini mungkin. Masalahnya adalah sampai saat ini belum ada perangkat untuk deteksi dini PGK yang efektif di Indonesia. Tujuan khusus penelitian tahun pertama adalah (i) menentukan kekuatan hubungan komponen gene angiotensin converting enzim (ACE) dan factor gaya hidup dengan kejadian PGKT dan (ii) menentukan pemodelan matematik kedua factor tsb sebagai detector PGKT. Tujuan khusus penelitian tahun kedua adalah (i) menentukan kekuatan hubungan komponen gen angiotensinogen (AGT) dan TGF-b dengan kejadian PGKT, (ii) menentukan factor determinan PGKT dan (iii) menentukan model matematik dari factor determinan kejadian PGKT. Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan sesuai dengan tujuan penelitian. Desain umum penelitian adalah case sontrol pada 143 relawan. Kasus adalah penderita PGKT dan control adalah relawan bukan PGKT yang memiliki kesamaan jenis kelamin dan umur penderita. Diamati beberapa gen responden yang diduga berkaitan dengan kejadian PGKT dengan polymerase chain reaction (PCR) yaitu gen angiotensin converting enzyme (ACE), angiotensinogen (AGT), tumor growth factor (TGF-b) dan TGF-b. Pada tahun pertama dilakukan analisis gen ACE dan factor gaya hidup untuk menentukan kekuatan hubungan factor gen ACE dan gaya hidup dengan kejadian PGKT. Pada tahun kedua dilakukan analisis gen AGT dan TGF-b dan mennetukan kekuatan hubungannya dengan kejadian PGKT. Hubungan polimorfisme gene dengan kejadian PGKT dianalisis dengan chisquare, kemudian dilanjutkan analisis diskrimanan dengan analisis multivariate regresi logistic untuk menentukan factor-faktor determinan guna penyusunan model deteksi dini PGK. Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan keluaran penelitian yaitu (i) Pototipe metode deteksi dini PGKT berbasis data genetic dan gaya hidup, (ii) hak cipta, (iii) hak paten sederhana untuk metode,(iv) paten untuk desain model intervensi,(v) publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi dan jurnal ilmiah terakreditasi, masing-masing 1 jurnal/tahun. Penelitian akan memberikan manfaat besar baik bagi masyarakat karena banyak masyarakat yang dapat dideteksi dini masyarakat berisiko tinggi sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan, FKIK dan UMY mendapatkan manfaat karena mendapatkan model deteksi dini yang dapat dipatenkan, dan pemerintah memiliki strategi baru penanganan PGK sehingga biaya pengelolaan PGK di Indonesia dapat ditekan.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.subjectCKD, ACE, AGTR1, Epigeneticsen_US
dc.titleMETODE DETEKSI DINI PENYAKIT GINJAL KRONIK BERBASIS JEJAK GENETIK DAN SKORING GAYA HIDUPen_US
dc.title.alternative(Genetics background of Indonesian CKD identification)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record