dc.contributor.advisor | YUNINGTYASWARI, YUNINGTYASWARI | |
dc.contributor.author | SULISTYA, IRVING BURHAM | |
dc.date.accessioned | 2019-06-24T02:40:47Z | |
dc.date.available | 2019-06-24T02:40:47Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27480 | |
dc.description | Latar Belakang : Penggunaan obat nyamuk semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Saat ini banyak jenis obat nyamuk, contohnya jenis spray dan one push. Obat nyamuk spray dan one push memiliki perbedaan dalam kandungan zat aktif. Obat nyamuk spray mengandung zak aktif golongan sifultrin, praletrin dan d-aletrin, sedangkan one push mengandung zat aktif transfultrin. Zat aktif ini belum belum tentu aman bagi sistem pernapasan, sehingga diperlukan penelitian mengenai pengaruh obat nyamuk spray dan obat nyamuk one push terhadap perubahan histologi trakhea Rattus norvegicus dan mengamati jenis obat nyamuk yang lebih berbahaya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh antara obat nyamuk jenis spray dan one push terhadap gambaran histologi trakhea
Metode : Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental murni dengan post-test only control group design. Subjek penelitian adalah 30 ekor tikus Rattus norvegicus berusia 2 bulan galur Wistar terbagi menjadi 6 ekor pada setiap kelompok kontrol (K), one push 5 menit (P1), one push 10 menit (P2), spray 5 menit (P3) dan spray 10 menit (P4). Perlakuan dilakukan selama 60 hari yang dilanjutkan pembedahan untuk pembuatan preparat dan uji histopatologi trakhea.
Hasil penelitian : Ketebalan dan prosentase kerusakan epitel trakhea menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok kontrol (K) dengan kelompok spray 5 menit (P1), one push 5 menit (P2), spray 5 menit (P3), dan one push 10 menit (P4).
Kesimpulan : Obat nyamuk jenis spray lebih besar pengaruhnya merusak epitel trakhea Rattus norvegicus dibandingkan jenis one push. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Penggunaan obat nyamuk semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Saat ini banyak jenis obat nyamuk, contohnya jenis spray dan one push. Obat nyamuk spray dan one push memiliki perbedaan dalam kandungan zat aktif. Obat nyamuk spray mengandung zak aktif golongan sifultrin, praletrin dan d-aletrin, sedangkan one push mengandung zat aktif transfultrin. Zat aktif ini belum belum tentu aman bagi sistem pernapasan, sehingga diperlukan penelitian mengenai pengaruh obat nyamuk spray dan obat nyamuk one push terhadap perubahan histologi trakhea Rattus norvegicus dan mengamati jenis obat nyamuk yang lebih berbahaya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh antara obat nyamuk jenis spray dan one push terhadap gambaran histologi trakhea
Metode : Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental murni dengan post-test only control group design. Subjek penelitian adalah 30 ekor tikus Rattus norvegicus berusia 2 bulan galur Wistar terbagi menjadi 6 ekor pada setiap kelompok kontrol (K), one push 5 menit (P1), one push 10 menit (P2), spray 5 menit (P3) dan spray 10 menit (P4). Perlakuan dilakukan selama 60 hari yang dilanjutkan pembedahan untuk pembuatan preparat dan uji histopatologi trakhea.
Hasil penelitian : Ketebalan dan prosentase kerusakan epitel trakhea menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok kontrol (K) dengan kelompok spray 5 menit (P1), one push 5 menit (P2), spray 5 menit (P3), dan one push 10 menit (P4).
Kesimpulan : Obat nyamuk jenis spray lebih besar pengaruhnya merusak epitel trakhea Rattus norvegicus dibandingkan jenis one push. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | : one push - obat nyamuk spray – histologi trakhea | en_US |
dc.title | PERBANDINGAN GAMBARAN HISTOLOGI TRAKHEA Rattus norvegicus YANG DIINHALASI OBAT NYAMUK SPRAY DAN ONE PUSH | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
062 | en_US |