dc.contributor.author | ABIYOGA, NURZA PURWA | |
dc.date.accessioned | 2019-06-25T05:55:50Z | |
dc.date.available | 2019-06-25T05:55:50Z | |
dc.date.issued | 2019-05-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27499 | |
dc.description | Clayshale dan siltstone adalah jenis sedimen yang secara umum disebut
mudrock. Istilah mudrock digunakan untuk merujuk kepada jenis batuan sedimen
yang terbentuk dari material berbutir halus, seperti lanau atau lempung. Mudrock
merupakan jenis batuan yang memiliki tingkat kekerasan tinggi, namun kekurangan
dari mudrock adalah durabilitasnya terhadap paparan hidrosfer dan atmosfer yang
sangat rendah. Hal ini sering kali menjadi hambatan pada saat proses konstruksi di
lapangan. Stabilisasi dengan menggunakan semen merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan daya dukung dan durabilitas terhadap siklus perubahan cuaca.
Selanjutnya, sebagian besar penelitian stabilisasi mudrock menggunakan metode
campuran kering pada persiapan spesimen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
keefektifan dari stabilisasi semen dan metode pencampuran pada clayshale dan
siltstone. Untuk mengetahui kuat tekan dari tanah, pengujian kuat tekan bebas
dilakukan pada spesimen dengan tambahan semen sebanyak 10% dari berat volume
kering. Pengujian batas-batas Atterberg juga dilakukan untuk melihat pengaruh
penambahan semen pada indeks plastisitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
setelah dilakukan stabilisasi seluruh spesimen mengalami penurunan pada batas
cair dan kenaikan pada batas plastis. Hal ini menyebabkan penurunan pada indeks
plastisias mudrock. Nilai kuat tekan bebas pada spesimen clayshale dan siltstone
mengalami peningkatan secara signifikan. Singkatnya, hasil pengujian ini
menunjukkan bahwa spesimen yang dipersiapkan dengan metode spray mixing
memiliki nilai kuat tekan bebas yang tinggi dan modulus elastisitas yang lebih
rendah dibandingkan spesimen yang dipersiapkan dengan metode dry mixing. | en_US |
dc.description.abstract | Clayshale and siltstone are types of sediment that generally defined as
mudrock. It’s refer to a kind of sedimentary rock that formed from fine grained
material, for instance, clay or silt. Mudrock has high level of hardness, however,
the disadvantage of mudrock is the durability of hydrosphere and atmospheric
exposure that considered very low. This often become an obstruction during the
construction process in the field. Cement stabilization is one of the ways to increase
the bearing capacity and durability against weather cycle. Furthermore, most
studies in the field of mudrock stabilization tehniques have only focused on dry
pulverizing. This research set out to investigate the effectiveness of cement
stabilization and the mixing method on clayshale and siltstone. To determine the
soil compressive strength, unconfined compression strength test performed using
specimen with 10% amount of cement corresponding to its dry unit weight.
Atterberg limit test also performed in order to identify the influence of cement
addition on plasticity index. The results of this investigation show that after
stabilization, all specimen have decreased on liquid limit and increased on plastic
limit, which caused a decrement on mudrock plasticity index. The unconfined
compression strength increased significanly on clayshale and siltstone specimen In
summary, these results show that specimen prepared using spray mixing method
indicate higher unconfined compression strength and lower modulus of elasticity
compared to specimen prepared using dry mixing method. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | mudrock, cement stabilization, unconfined compression strength, dry mixing, spray mixing. | en_US |
dc.title | PENGARUH STABILISASI SEMEN PADA MUDROCK TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
179 | en_US |