Show simple item record

dc.contributor.advisorPUSPITOSARI, WARIH ANDAN
dc.contributor.authorWIDYASTUTI, DESTY
dc.date.accessioned2019-06-27T01:56:17Z
dc.date.available2019-06-27T01:56:17Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27524
dc.descriptionLatar belakang : Stres adalah proses dimana keadaan lingkungan telah melebihi kemampuan adaptasi seseorang, dan juga berefek pada perubahan psikologis serta biologis seseorang yang dapat meningkatkan resiko penyakit. Dampak stres dapat muncul berupa keluhan fisik, kecemasan, depresi dan masalah kesehatan lainnya. Remaja harus dibekali dengan kemampuan manajemen stres sebagai pencegahan stres itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektifitas pelatihan modul manajemen stres terhadap tingkat stres pada remaja awal. Metode : Quasi-eksperimental studies dengan pendekatan pretest dan post test pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang dilakukan pada 18 anak pada masing-masing kelompok di SMP N 4 Yogyakarta. Setelah dilakukannya pretest pada kedua kelompok, dilakukan pelatihan manajemen stres kelompok intervensi. Setelah pelatihan selesai, dilakukan post test di kedua kelompok untuk mengukur perubahannya tingkat stres. Diagnosis tingkat stres menggunakan kuesioner DASS 42. Modul manajemen stres yang digunakan pada penelitian ini adalah modul CERDAS (Cendekiawan Muda Bersama Wujudkan Indonesia Sehat). Hasil : Analisis data menggunakan t-tes berpasangan, dimana didapatkan hasil 0,004 (p = <0,05) untuk kelompok intervensi dan 0,958 (p = >0,05) yang memiliki arti bahwa pelatihan manajemen stres terbukti efektif pada kelompok intervensi yang mendapatkan pelatihan daripada kelompok kontrol yang tidak mendapat pelatihan. Kesimpulan : Pelatihan manajemen stres terbukti efektif dalam menurunkan stres pada remaja awal.en_US
dc.description.abstractLatar belakang : Stres adalah proses dimana keadaan lingkungan telah melebihi kemampuan adaptasi seseorang, dan juga berefek pada perubahan psikologis serta biologis seseorang yang dapat meningkatkan resiko penyakit. Dampak stres dapat muncul berupa keluhan fisik, kecemasan, depresi dan masalah kesehatan lainnya. Remaja harus dibekali dengan kemampuan manajemen stres sebagai pencegahan stres itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektifitas pelatihan modul manajemen stres terhadap tingkat stres pada remaja awal. Metode : Quasi-eksperimental studies dengan pendekatan pretest dan post test pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang dilakukan pada 18 anak pada masing-masing kelompok di SMP N 4 Yogyakarta. Setelah dilakukannya pretest pada kedua kelompok, dilakukan pelatihan manajemen stres kelompok intervensi. Setelah pelatihan selesai, dilakukan post test di kedua kelompok untuk mengukur perubahannya tingkat stres. Diagnosis tingkat stres menggunakan kuesioner DASS 42. Modul manajemen stres yang digunakan pada penelitian ini adalah modul CERDAS (Cendekiawan Muda Bersama Wujudkan Indonesia Sehat). Hasil : Analisis data menggunakan t-tes berpasangan, dimana didapatkan hasil 0,004 (p = <0,05) untuk kelompok intervensi dan 0,958 (p = >0,05) yang memiliki arti bahwa pelatihan manajemen stres terbukti efektif pada kelompok intervensi yang mendapatkan pelatihan daripada kelompok kontrol yang tidak mendapat pelatihan. Kesimpulan : Pelatihan manajemen stres terbukti efektif dalam menurunkan stres pada remaja awal.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectStres, Manajemen Stres, Remaja Awal.en_US
dc.titleEFEKTIFITAS PELATIHAN MODUL MANAJEMEN STRES TERHADAP TINGKAT STRES PADA REMAJA AWALen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 111en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record