Show simple item record

dc.contributor.advisorKOMARUDIN, MOHAMMAD
dc.contributor.authorMAHARANI, SEKARAYU
dc.date.accessioned2019-06-29T02:06:38Z
dc.date.available2019-06-29T02:06:38Z
dc.date.issued2019-04-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27566
dc.descriptionLatar Belakang : Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah salah satu kejadian yang membuat angka kematian bayi meningkat di Indonesia. Angka BBLR di D.I Yogyakarta mencapai tingkat 10% pada tahun 2013. Tujuan : Untuk mengetahui jumlah kejadian BBLR dan mengetahui faktor risiko berkaitan apa saja yang berhubungan dengan kejadian tersebut di RSKIA Sadewa pada tahun 2016. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berdasarkan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 1200 sampel yang terdiri dari semua bayi BBLR dan bayi normal yang lahir di RSKIA Sadewa Sleman 2016 (Januari 2016 - Desember 2016). Teknik sampling penelitian adalah purposive sampling. Data sekunder dari rekam medis digunakan untuk mendapatkan data. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi dengan uji Chi Square. Hasil : Terdapat 319 kejadian BBLR (26,6%) dan menunjukkan adanya faktor risiko yang memiliki hubungan yang signifikan (p < 0,05) dengan kejadian BBLR dengan tingkat keeratan hubungan (r) yaitu; umur Ibu dengan p= 0,000 (r = 0,373), umur kehamilan Ibu dengan p= 0,000 (r = 0,416), paritas dengan p= 0,000 (r = 0,114), pekerjaan ibu dengan p= 0,000 (r = 0,112), dan kontrol kehamilan (ANC) dengan p = 0,006 (r = 0,079). Umur kehamilan ibu adalah faktor yang memiliki tingkat keeratan hubungan tertinggi terhadap kejadian BBLR dengan nilai keeratan yang sedang (r= 0,416). Kesimpulan : Umur ibu, umur kehamilan ibu, paritas, pekerjaan ibu, dan kontrol kehamilan (ANC) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian BBLR dan umur kehamilan menjadi faktor yang memiliki hubungan paling erat.en_US
dc.description.abstractBackground: Low Birth Weight (LBW) is an event that makes the infant mortality rate increase in Indonesia. LBW rates in D.I Yogyakarta reached 10% in 2013. Objective: To find out the number of LBW events and find out the relation of the risk factors which was related to the incident at RSKIA Sadewa Sleman in 2016. Method: This is a quantitative research based on analytic observational studies with cross-sectional design. The study sample was 1200 samples consisting of all LBW babies and normal babies born at RSKIA Sadewa Sleman 2016 (January 2016-December 2016). The sampling technique used was purposive sampling. Secondary data from medical records are used to obtain data. This study uses a correlation analysis with Chi Square test. Result: There were 319 LBW events (26.6%) and showed a risk factor that had a significant relationship (p<0.05) with the incidence of LBW with the degree of closeness (r); Mother's age with p= 0,000 (r = 0,373), maternal gestational age with p= 0,000 (r = 0,416), parity with p= 0,000 (r = 0,114), maternal occupation with p= 0,000 (r = 0,112), and pregnancy control (ANC) with p= 0.006 (r = 0.079). The maternal gestational age has the highest closeness of the relationship to the incidence of LBW with a moderate closeness value (r = 0.416). Conclusions: Mother’s age, maternal gestational age, parity, maternal occupation, and pregnancy control (ANC) have a significant relationship to the incidence of LBW and maternal gestational age to be the most closely related factor.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectlow birth weight, mother’s age, maternal gestational age, parity, mother’s occupation, pregnancy control (ANC).en_US
dc.titleANGKA KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DAN FAKTOR RISIKO YANG BERKAITAN DI RSKIA SADEWA SLEMAN 2016en_US
dc.typeThesis SKR 171en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record