dc.contributor.advisor | KHOTIBUDDIN, MUHAMMAD | |
dc.contributor.author | POROSI, ARINI NADIN LITSYAWARDANI | |
dc.date.accessioned | 2019-06-29T06:42:30Z | |
dc.date.available | 2019-06-29T06:42:30Z | |
dc.date.issued | 2019-10-26 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27592 | |
dc.description | Latar Belakang : Sakit adalah salah satu masalah penting pada masa sekolah yang
banyak disebabkan oleh infeksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya
infeksi adalah kurangnya pengetahuan siswa terhadap Hand Hygiene. Hand Hygiene
adalah tindakan membersihkan tangan secara tepat dan benar dengan melakukan hand
wash dan handrub. Peran orang tua sangat diperlukan dalam membentuk kebiasaan
ini di rumah dan di sekolah. Namun tidak banyak penelitian yang menghubungkan
antara keduanya terhadap kejadian sakit anak sekolah.
Tujuan : Meneliti Hubungan antara Pengetahuan Hand Hygiene Pelajar dan Orang
Tua Pelajar Terhadap Angka Kesakitan di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Metode :
Penelitian ini memakai pendekatan cross sectional menggunakan sampel sebanyak 87
siswa kelas X dan XII SMA Negeri 11 Yogyakarta beserta orang tua dari siswa yang
terpilih. Sampel diambil secara acak dengan rumus finite random sampling.
Pengetahuan hand hygiene diukur dengan kuesioner yang sudah diuji validitas dan
reliabitasnya. Analisis statistic menggunakan regresi logistic. Bertempat di SMA
Negeri 11 Yogyakarta, April – September 2016.
Hasil : Analisis statitik bivariat tidak menemukan adanya hubungan antara
pengetahuan hand hygiene siswa maupun orang tua dengan kejadian sakit anak
sekolah. Analisis statistic multivariat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan hand
hygiene siswa yang rendah tidak berhubungan dengan kejadian sakit anak sekolah
(OR=0,334; 95%CI: 0,088-1,265). Tingkat pengetahuan hand hygiene orang tua
siswa yang rendah berhubungan dengan kejadian sakit anak sekolah (OR=6,951;
95%CI: 1,842-26,228). Hubungan ini terjadi setelah faktor kelas, usia dan jenis
kelamin diikutkan dalam analisis. Kelas IPS berhubungan dengan angka kejadian
sakit yang lebih tinggi dari kelas IPA. Usia siswa yang lebih tua berhubungan dengan
meningkatnya kejadian sakit anak sekolah.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan hand hygiene orang tua dengan
kejadian sakit siswa di SMA Negeri 11 Yogyakarta, namun tidak ada hubungan antara
pengetahuan hand hygiene dengan kejadian sakit pada siswa SMA Negeri 11
Yogyakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Background : Illness is one of the major problems caused by infection that happened
in school period. Among many factors, infection can be lead by lack of student’s
knowledge about Hand Hygiene. Hand hygiene is a process to clean both hands
precisely by doing the hand was or the hand rub process. Parents also a vital agent
that taught and supported this activity to their kids. Unfortunately there’s so little
amount of researched done before to know how’s the effect of hand washing to the
number of illness in school area.
Purpose : Examining the Relationship between Knowledge of Hand Hygiene in
Students and Student’s Parents on Morbidity in SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Method : This study using a cross sectional method with the number of sample
involved are 87 students of X and XII grade and also their parents. Sample was
randomly taken from finite random sampling formula. Hand hygiene knowledge was
measured with a questioner that already tested the validity and the reliability before.
Logistic regression was used for statistic analysis. The study was held in SMA Negeri
11 Yogyakarta, from April-September 2016.
Result : None of the result from bivariate statistic analysis shown any correlation
between hand hygiene knowledge of students and their parents with the number of
illness that happened in school area. For the multivariate statistic analysis show that
low rate of knowledge about hand hygiene from the students not correlated with the
number of illness that happened (OR=0,334; 95% CI: 0,088-1,265). Low rate of
knowledge about hand hygiene from the student’s parent show a low score of
correlation with the number of student’s illness in school (OR=6,951; 95%CI: 1,842-
26,228). The correlations were analyzed from class, age and gender to be analyzed.
Social class showed a higher rate of illness than science. The older the student’s gets
the higher chances to get the illness.
Conclusions : There is a correlation between knowledge of hand hygiene of parents
with the illness of students in SMA Negeri 11 Yogyakarta, but there is no relation
between knowledge of hand hygiene with the incidence of illness in SMA Negeri 11
Yogyakarta students. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Knowledge, Hand Hygiene, Students and Student’s Parents of SMA Negeri 11 Yogyakarta. | en_US |
dc.title | HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TEKNIK HAND HYGIENE PELAJAR DAN ORANG TUA PELAJAR TERHADAP KEJADIAN SAKIT DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
089 | en_US |