dc.contributor.advisor | RAHMAWATI, NUR | |
dc.contributor.advisor | ISTIYANTI, ENI | |
dc.contributor.author | NURPANJAWI, LARAS | |
dc.date.accessioned | 2019-07-08T06:14:34Z | |
dc.date.available | 2019-07-08T06:14:34Z | |
dc.date.issued | 2019-03-27 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27777 | |
dc.description | Kabupaten Ngawi, khususnya Desa Kasreman Kecamatan Geneng merupakan daerah penghasil buah melon terbesar. Dengan keadaan itu, maka penelitian kelayakan usahatani melon perlu dilakukan di daerah tersebut, dengan tujuan 1). Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi melon ; 2). Mengetahui biaya, pendapatan dan keuntungan usahatani melon ; 3) mengetahui kelayakan usahatani melon. Metode pemilihan lokasi menggunakan metode purposive dan pengambilan sampel responden dengan metode sensus dari anggota kelompok tani melon “Berkah Melon” di Desa Kasreman. Data yang diambil adalah data usahatani melon 1 musim terakhir yang berlangsung pada bulan Desember 2018 hingga Januari 2019. Hasil dari penelitian ini adalah 1). Faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi melon yaitu, bibit, pupuk NPK, pupuk phonska, fungisida dan tenaga kerja, faktor-faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata yaitu, pupuk ZA, pupuk TSP dan insektisida. ; 2). Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk luas lahan rata-rata 3.323 m² sebesar Rp. 18.013.312 dan keuntungan sebesar Rp. 20.275.304. ; 3) R/C sebesar 2,12, produktivitas modal 154%, produktivitas lahan Rp. 71.510.012/ha/musim dan produktivitas tenaga kerja Rp. 1.002.476. | en_US |
dc.description.abstract | The purpose of this research is 1). Knowing the factors that influence melon production; 2). Knowing the costs, income and profits of melon farming; 3) knowing the feasibility of melon farming. The method of location selection uses a purposive method and the sampling of respondents is the census method from members of the melon farmer group "Berkah Melon" in Kasreman Village. The data taken is the last season's 1 melon farming data that takes place in December 2018 until January 2019. The results of this study are 1). Production factors that have a significant effect on melon production, namely, seeds, NPK fertilizer, phonska fertilizer, fungicide and labor, production factors that have no significant effect, namely ZA fertilizer, TSP fertilizer and insecticide. ; 2). The average cost incurred for an average land area of 3,323 m² is 18.013.312. The average income of melon farmers in Kasreman Village is Rp. 25,102,449, with an average profit of melon farmers in Kasreman Village of Rp. 20.275.304. ; 3) decent melon farming to be cultivated with R / C ratio of2,12, capital productivity of 154%, land productivity of Rp. 71.510.012/ha/season and labor productivity of Rp. 1.002.476 | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | feasibility, Kasreman, melon. | en_US |
dc.title | KELAYAKAN USAHATANI MELON DI DESA KASREMAN, KECAMATAN GENENG, KABUPATEN NGAWI, JAWA TIMUR | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FP
155 | en_US |