dc.contributor.advisor | ROCHMAWATI, IDA | |
dc.contributor.author | ULFAH, DINA NURFITRIA | |
dc.date.accessioned | 2019-07-13T02:17:33Z | |
dc.date.available | 2019-07-13T02:17:33Z | |
dc.date.issued | 2018-12-08 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27952 | |
dc.description | Latar Belakang Bunuh diri merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di
seluruh dunia. Bunuh diri dapat terjadi di semua usia termasuk usia remaja.
Remaja merupakan kelompok umur yang rentan akan perubahan psikososial dan
beresiko untuk melakukan bunuh diri. Menurut data, di Indonesia pelaku bunuh
diri juga terdapat pada usia remaja. Saat ini terdapat fakta dan mitos bunuh diri
yang berada di masyarakat. Pengetahuan mengenai fakta dan mitos bunuh diri
penting bagi remaja untuk memahami lebih dalam tentang bunuh diri dan
membedakan fakta dan mitos mengenai bunuh diri. Studi menunjukkan bahwa
pemberian psikoedukasi dapat menurunkan persepsi yang salah dan meningkatkan
pengetahuan. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu psikoedukasi untuk
meningkatkan pemahaman remaja dan mencegah terjadinya bunuh diri.
Tujuan Mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap tingkat pengetahuan tentang
fakta dan mitos bunuh diri pada remaja di SMK Yappi Wonosari.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy
experimental-non equivalent control group design. Rancangan penelitian ini
sangat baik digunakan untuk evaluasi program pendidikan kesehatan atau
pelatihan. Sebanyak 29 sampel pada masing-masing kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol diambil secara purposive sampling dari siswa kelas 10.
Responden diberi kuesioner pre test dilanjutkan dengan penyuluhan sebanyak 4
sesi, dan diberikan post test pada akhir sesi psikoedukasi pada kelompok
eksperimen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji t berpasangan
untuk melihat perbedaan skor pre test dan post test pada setiap kelompok dan Uji t
tidak berpasangan untuk membandingkan skor post test antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
Hasil Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang bermakna pada kelompok
eksperimen setelah dilakukan psikoedukasi (p=0,000). Kemudian hasil analisis
data menggunakan uji t tidak berpasangan didapatkan nilai p=0,007 yang
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang bermakna
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah dilakukan
psikoedukasi.
Kesimpulan Terdapat pengaruh psikoedukasi terhadap tingkat pengetahuan fakta
dan mitos bunuh diri pada remaja di SMK YAPPI Wonosari | en_US |
dc.description.abstract | Background: Suicide is one of the highest causes of mortality in all around the
world. Anyone could be the victim of suicide, including teenagers. Teenagers are
the age group which is vulnerable to the experience of psychosocial changes, and
is potential to committing suicide. Based on the data, some of the suicide victims
are teenagers. Nowadays, there have been facts and myths about suicide spreading
around the societies. The knowledge and the ability to differentiate between facts
and myths about suicide is significant in order that one could have better
perception. Studies have shown that psycho education is able to decrease wrong
perceptions and on the other hand improve one’s knowledge. Therefore, psycho
education is needed to improve teenagers’ knowledge about suicide as well as to
help them avoid it.
Purpose: To find out the effect of psycho education on the teenagers’ knowledge
level about facts and myths of suicide in SMK YAPPI wonosari.
Research Method: This research was using quasy experimental non-equivalent
control group design. This research design was effective for evaluating the
medical education or training program. 29 samples for each experiment and
control group were taken through purposive sampling from Grade 10 students.
The respondents were given pre-test questionnaire, followed by 4 counseling
sessions. The post-test was given to the experiment group at the end of the psycho
education session. The data analysis was conducted through paired T-test to see
the difference between the pre and post-test score of each group, whereas unpaired
T-test was used to compare the post-test score between control and experiment
group.
Result: There is significant difference of knowledge level in experiment group
after the psycho education (p=0,000). Unpaired T-test data analysis shows
p=0,007, indicating that there is significant difference of knowledge level between
control and experiment group after the psycho education.
Conclusion: There is psychoeducation effect on the teenagers’ knowledge level
of facts and myths about suicide in SMK YAPPI Wonosari. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Psychoeducation, knowledge level, suicide, teenagers | en_US |
dc.title | PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTA DAN MITOS BUNUH DIRI PADA REMAJA DI SMK YAPPI WONOSARI | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
005 | en_US |