Show simple item record

dc.contributor.advisorIKLILUDDIN, AHMAD
dc.contributor.authorHENDI, EMALIA
dc.date.accessioned2019-07-13T05:38:40Z
dc.date.available2019-07-13T05:38:40Z
dc.date.issued2019-04-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27984
dc.descriptionLatar Belakang: Tekanan intraokular (TIO) adalah tekanan didalam bola mata yang ditentukan oleh kontribusi dari produksi humor aqueous (diukur sebagai aliran air), arus keluar trabekuler, arus keluar uveoskleral dan tekanan vena episkleral. Pemeriksaan tekanan intraokular dilakukan dengan alat yang dinamakan tonometer. Dikenal beberapa jenis tonometer, antara lain tonometer Schiotz dan tonometer non kontak. Tujuan: Mengetahui perbedaan hasil pengukuran tekanan intraokular menggunakan tonometer Schiotz dengan tonometri non kontak pada mahasiswa Pendidikan Dokter FKIK UMY angkatan 2015 Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 58 subjek penelitian diukur tekanan intraokularnya dengan menggunakan 2 alat pengukuran, yaitu tonometer Schiotz dan tonometer non kontak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran tekanan intraokular dengan menggunakan 2 alat yg berbeda. Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna dari hasil pengukuran tekanan intraokular dengan menggunakan tonometer Schiotz dan tonometer non kontak, dengan p=0,000 untuk perbedaan hasil pengukuran pada mata kanan dan kiri. Rerata hasil pengukuran TIO dengan tonometer Schiotz adalah 15,99 ± 3,45 dan 16,34 ± 3,04. Rerata hasil pengukuran TIO dengan tonometer non kontak adalah 10,60 ± 1,66 dan 10,39 ± 1,67. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna hasil pengukuran pengukuran tekanan intraokular menggunakan tonometer Schiotz dan tonometer non kontak pada mahasiswa Pendidikan Dokter FKIK UMY angkatan 2015en_US
dc.description.abstractBackground: Intraocular pressure (IOP) is mainly determined by the production, circulation, and drainage of aqueous humor through the trabecular network. Parameters involved in the maintenance of IOP are aqueous flow, outflow facility, uveoscleral outflow and episcleral venous pressure. Tonometry is a diagnostic test that measures intraocular pressure. There are various types of tonometers, among others are Schiotz Tonometer and Non-Contact Tonometer (NCT). Purpose: The aim of this study was to evaluate the difference of IOP level measured by Schiotz tonometer and that measured by Non-Contact tonometer in FKIK UMY Medical Students. Research Method: Observational analysis with cross-sectional approach has been conducted. Fifty eight samples underwent examination of intraocular pressure using both Schiotz tonometer and Non-Contact tonometer. The result was analyzed using the Mann-Whitney statistical test to evaluate the significant differences in IOP measurement of both instruments. Result: The average results of IOP in right and left eye measured by Schiotz tonometer were 15,99 ± 3,45 and 16,34 ± 3,04, while by Non-Contact tonometer the average results were 10,60 ± 1,66 and 10,39 ± 1,67. There was a significant difference between IOP measured by Schiotz tonometer and Non-Contact Tonometer with p=0,000. Conclusion: There was a significant difference between IOP measured by Schiotz tonometer and by Non-Contact Tonometer. Further study related to this research is recommended.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectintraocular pressure, Schiotz tonometer, non contact tonometeren_US
dc.titlePERBEDAAN HASIL PENGUKURAN TEKANAN INTRAOKULAR MENGGUNAKAN TONOMETER SCHIOTZ DENGAN TONOMETER NON KONTAK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER FKIK UMY ANGKATAN 2015en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 046en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record