Show simple item record

dc.contributor.advisorALHAMDI, PHIL. RIDHO
dc.contributor.authorLAKSANA, TRI OKA PUTRA
dc.date.accessioned2019-07-15T02:15:55Z
dc.date.available2019-07-15T02:15:55Z
dc.date.issued2019-03-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28022
dc.description.abstractNegara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak keanekaragaman suku, agama, ras dan golongan menjadikan adanya konflik pribumi versus non-pribumi. Pada pemilihan Gubernur yang berlangsung di DKI Jakarta Tahun tahun 2017 antara kubu Ahok dan Anies menggunakan akun media sosial facebook untuk memposting berupa ide dan gagasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui politisasi isu pribumi yang terdapat di postingan media sosial facebook antara kubu Ahok dan Anies. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian berupa kualitatif yang bersifat kepustakaan. Data primer dari penelitian ini bersumber dari berita online, media bereputasi, kredibel dan akun media sosial facebook antara kubu Ahok dan Anies. Data sekunder yang diperlukan dengan mengandalkan dokumen berupa jurnal - jurnal, dan buku yang sesuai dengan penelitian. Untuk teknik analisa dapat dilakukan dengan cara reduksi data, pembahasan dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa politisasi isu pribumi pada Pilgub DKI Jakarta 2017 di media sosial facebook diukur dengan tiga indikator yaitu isu dan kepentingan, agenda politik, partisipasi. pada kubu Ahok menggunakan tiga isu yaitu, Pilkada damai, Jakarta Punya Semua (Keberagaman), dan Keadilan untuk Ahok. Kedua, pada kubu Anies menggunakan dua isu yaitu pemimpin muslim santun dan reklamasi pantai sehingga dengan isu yang disebarkan melalui akun media sosial facebook antara kubu Ahok dan Anies dapat mempengaruhi persepsi masyarakat pengguna media sosial pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Kedua, agenda politik yaitu berita online dalam memberitakan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Kampanye di media sosial facebook oleh kubu Ahok dan Anies untuk meyakinkan masyarakat menggunakan hak pilihnya untuk memilih antara Ahok dan Anies pada Pilkada di DKI Jakarta tahun 2017 melalui postingan konten yang menarik di media sosial facebook. Ketiga partisipasi yang dilakukan masyarakat dengan memberikan respon pada postingan akun media sosial facebook antara kubu Ahok dan Anies yaitu berupa like, share dan komentar. Kesimpulan jadi indikator dominan terjadinya politisasi isu pribumi pada pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 di media sosial facebook antara kubu Ahok dan Anies adalah isu dan kepentingan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa politisasi isu pribumi yang terjadi pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 di media sosial facebook Saran penulis (1) Perlunya pengawasan KPU dan Bawaslu DKI Jakarta terhadap akun media sosial Cagub-Cawagub yang menjadikan media sosial sebagai sarana informasi kepada masyarakat. (2) perlunya berita online sebagai media pendidikan dengan memberitakan informasi positif kepada masyarakat pada pelaksanaan Pilkada. Cagub-Cawagub dengan melakukan kampanye positif diakun media sosial. (3) pentingnya masyarakat menggunakan media sosial dengan bijaksana dengan tidak mudah terprovokasi dengan isu negatif yang diposting melalui media sosial Cagub-Cawaguben_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPolitisasi Isu Pribumi, Pilgub DKI Jakarta 2017, Media Sosial dan Facebook.en_US
dc.titlePOLITISASI ISU PRIBUMI PADA PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA 2017 DI MEDIA SOSIAL : ANALISIS ANTARA AHOK DAN ANIESen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 148en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record