dc.contributor.advisor | HERNINGTYAS, RATIH | |
dc.contributor.author | TRILAKSONO, FAJAR | |
dc.date.accessioned | 2019-07-16T07:10:41Z | |
dc.date.available | 2019-07-16T07:10:41Z | |
dc.date.issued | 2019-03-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28080 | |
dc.description | Karya tulis ini menjelaskan tentang privatisasi di Indonesia dari era pemerintahan presiden Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri hingga pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu privatisasi merupakan bagian dari neoliberalisme yaitu program kebijakan ekonomi dari hasil kesepatakan yang dibuat IMF dan Bank Dunia untuk menyelamatkan perekonomian sebuah negara dan menjadi syarat bantuan dari IMF kepada sebuah negara yang mengalami krisis, privatisasi yang terjadi di Indonesia erat kaitannya dengan intervensi ekonomi politik dari IMF karena Indonesia berhuntang ke organisasi internasional tersebut ketika krisis melanda Indonesia. Privatisasi BUMN terbanyak dilakukan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan alasan untuk memperkuat ekonomi dan mempercepat pembayaran utang ke IMF, di dukung oleh orang-orang di kabinet Sby yang mengandalkan privatisasi. Kerangka teori dari karya tulis ini menggunakan teori neoliberalisme. | en_US |
dc.description.abstract | This paper describes privatization in Indonesia from the era of President Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri to the government of Susilo Bambang Yudhoyono. In addition, privatization is part of neoliberalism, namely the economic policy program from the agreement made by the IMF and World Bank to save the economy of a country and become a condition of assistance from the IMF to a country experiencing a crisis, privatization in Indonesia is closely related to political economic intervention The IMF because Indonesia came to this international organization when the crisis hit Indonesia. The most privatized BUMN was carried out by President Susilo Bambang Yudhoyono on the grounds to strengthen the economy and accelerate debt payments to the IMF, supported by people in the Sby cabinet who relied on privatization. The theoretical framework of this paper uses the theory of neoliberalism. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Privatization, Neoliberal, president, crisis, investment, policy, government, economy, foreign, Foreign, debt, law, Indonesia | en_US |
dc.title | KEBIJAKAN PRIVATISASI PADA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DAN JUSUF KALLA (2004-2009) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
246 | en_US |