dc.contributor.advisor | SUGITO, SUGITO | |
dc.contributor.author | AZ-ZAHRA, PERMATA ULFA | |
dc.date.accessioned | 2019-07-17T01:40:39Z | |
dc.date.available | 2019-07-17T01:40:39Z | |
dc.date.issued | 2019-03-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28088 | |
dc.description | Kosovo adalah negara republik yang secara de facto merdeka, Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya pada 17 februari 2008. Kosovo menggunakan instrument diplomasi kebudayaan sehingga mendapatkan mayoritas pengakuan internasional Eropa. Diplomasi kebudayaan sendiri adalah usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan baik secara mikro seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, dan kesenian. Dan secara makro seperti propaganda dan lain-lainnya. | en_US |
dc.description.abstract | Kosovo is a republic that is de facto independent, Kosovo declared independence on February 17, 2008. Kosovo uses cultural diplomacy instruments to implement its strategy to get the majority of European international recognition. Cultural diplomacy is the effort of a country to fight for its national interests through cultural dimension, both in micro terms such as education, science, sports, and the arts. And macro basis such as propaganda and others. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Cultural Diplomacy, Kosovo, Strategy, Recognition | en_US |
dc.title | DIPLOMASI BUDAYA KOSOVO UNTUK MENDAPATKAN PENGAKUAN INTERNASIONAL EROPA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
159 | en_US |