dc.contributor.advisor | SUDARJA, SUDARJA | |
dc.contributor.advisor | RIYANTA, BAMBANG | |
dc.contributor.author | BUDIARGA, FAJAR DAVID | |
dc.date.accessioned | 2019-07-29T02:44:47Z | |
dc.date.available | 2019-07-29T02:44:47Z | |
dc.date.issued | 2019-07 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28200 | |
dc.description | Sepeda motor yang di keluarkan oleh pabrik, pada umumnya telah memenuhi syarat keselamatan bagi penggunaan sepeda motor. Akan tetapi cukup banyak orang yang memodifikasi sepeda motor tersebut menggunakan lampu LED dan knalpot racing untuk penggunaan di jalan raya, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pengguna jalan lainnya. Suara yang keras yang ditimbulkan oleh knalpot racing dapat mengganggu pendengaran orang lain yang ada di sekitarnya dan penggunaan lampu LED dapat menyebabkan silau untuk pngendara lain yang berlawanan arah. Berdasarkan tinjauan tersebut, penelitian karakteristik paparan cahaya dan kebisingan suara knalpot yang dimodifikasi perlu dilaksanakan, untuk melihat apakah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, dan MenLH No. 7 Tahun 2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru.
Metode yang digunakan untuk penelitian tersebut dengan menggunakan lampu standar dan lampu LED 6 sisi, menggunakan sudut 0°,-5°,+5°, filament jarak dekat dan jarak jauh, jarak 3m, 4m, 5m dan kemudian berkelipatan 5m hingga mencapai jarak 100m. Posisi yang digunakan untuk pengukuran lurus kedapan, 2 meter kekanan dan 3 meter kekanan. Penelitian knalpot standar dan racing menggunakan variasi glasswool untuk knalpot racing. Bahan yang diperlukan untuk penelitian ini adalah: Sepeda motor Yamaha Jupiter Mx Tahun 2009, Lampu LED 6 sisi, Knalpot Racing dan Glasswool. Alat yang digunakan antara lain; Lux Meter, Sound Level Meter, Anemometer, Water pass, Rol Ukur, Tiang Ukur, Tripod, dan Timbangan Digital.
Dari hasil penelitian didapatkan intensitas cahaya lampu standar lebih rendah dibandingkan dengan lampu LED. Pada lampu LED dengan sudut 0° jarak jauh dengan pengukuran lurus kedepan, menghasilkan nilai intensitas cahaya yang baik karena cahaya merata pada jarak 3-35 meter. Pada sudut 5° cahaya yang dihasilkan cenderung merunduk dan pada sudut +5°, cahaya yang dihasilkan terlalu menyorot keatas sehingga dapat menyilaukan pengguna jalan lain. Untuk kebisingan knalpot diperoleh nilai tertinggi pada knalpot standar 61,3 dB dan knalpot racing 66,9 dB dengan berat glasswool 131 gram. | en_US |
dc.description.abstract | Sepeda motor yang di keluarkan oleh pabrik, pada umumnya telah memenuhi syarat keselamatan bagi penggunaan sepeda motor. Akan tetapi cukup banyak orang yang memodifikasi sepeda motor tersebut menggunakan lampu LED dan knalpot racing untuk penggunaan di jalan raya, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pengguna jalan lainnya. Suara yang keras yang ditimbulkan oleh knalpot racing dapat mengganggu pendengaran orang lain yang ada di sekitarnya dan penggunaan lampu LED dapat menyebabkan silau untuk pngendara lain yang berlawanan arah. Berdasarkan tinjauan tersebut, penelitian karakteristik paparan cahaya dan kebisingan suara knalpot yang dimodifikasi perlu dilaksanakan, untuk melihat apakah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, dan MenLH No. 7 Tahun 2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru.
Metode yang digunakan untuk penelitian tersebut dengan menggunakan lampu standar dan lampu LED 6 sisi, menggunakan sudut 0°,-5°,+5°, filament jarak dekat dan jarak jauh, jarak 3m, 4m, 5m dan kemudian berkelipatan 5m hingga mencapai jarak 100m. Posisi yang digunakan untuk pengukuran lurus kedapan, 2 meter kekanan dan 3 meter kekanan. Penelitian knalpot standar dan racing menggunakan variasi glasswool untuk knalpot racing. Bahan yang diperlukan untuk penelitian ini adalah: Sepeda motor Yamaha Jupiter Mx Tahun 2009, Lampu LED 6 sisi, Knalpot Racing dan Glasswool. Alat yang digunakan antara lain; Lux Meter, Sound Level Meter, Anemometer, Water pass, Rol Ukur, Tiang Ukur, Tripod, dan Timbangan Digital.
Dari hasil penelitian didapatkan intensitas cahaya lampu standar lebih rendah dibandingkan dengan lampu LED. Pada lampu LED dengan sudut 0° jarak jauh dengan pengukuran lurus kedepan, menghasilkan nilai intensitas cahaya yang baik karena cahaya merata pada jarak 3-35 meter. Pada sudut 5° cahaya yang dihasilkan cenderung merunduk dan pada sudut +5°, cahaya yang dihasilkan terlalu menyorot keatas sehingga dapat menyilaukan pengguna jalan lain. Untuk kebisingan knalpot diperoleh nilai tertinggi pada knalpot standar 61,3 dB dan knalpot racing 66,9 dB dengan berat glasswool 131 gram. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Intensitas Cahaya, Kebisingan Suara, Led 6 Sisi, Knalpot | en_US |
dc.title | KARAKTERISTIK PAPARAN CAHAYA DAN SUARA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER MX TAHUN 2009 DENGAN MENGGUNAKAN LAMPU LED PANOM 6 SISI 35 WATT DAN KNALPOT RACING CREAMPIE | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FT
210 | en_US |