dc.description.abstract | Kajian dalam tulisan ini lebih terfokuskan pada gejala perilaku
keagamaan (umat agama) yang dalarn lima tahun terakhir menampakkan
tanda-tanda pada perilaku kekerasan (intoleransi), parla saat kita sedang'
berharap tumbuh tlan berkembangnya perilaku clan paharn keagamaan
yang inklusif, demokratis dan "membumii" dalam makna tidak
mengerikan. Temyata di lapangan gejalanya bisa dikatakan sebaliknya
ketika sekelonrpok umat berperilaku kasar rlan menebarkan kekerasan
atas umat lain dan umat yaug seagama. Tentu saja kite trertanya dengan
hebat, apa yang sedang terjadi dengal umat beraganra di negeri ini?
Apakah yang sesungguhnya salah dengan paham keagamaan kita di
negeri ini sehingga perilaku kekerasan cenderung menjadi penuelesaian
hubungan antar agama oleh sekelonrpok urnat beragama | en_US |