dc.contributor.advisor | RAHMAWATI, NUR | |
dc.contributor.advisor | SUTRISNO, SUTRISNO | |
dc.contributor.author | HADINATA, FADIL | |
dc.date.accessioned | 2019-08-26T04:11:41Z | |
dc.date.available | 2019-08-26T04:11:41Z | |
dc.date.issued | 2019-07-31 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28385 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan
usahatani beras merah serta kelayakan usahatani beras merah di Gapoktan Tani Mulus Desa
Mundakjaya Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. Metode dasar yang digunakan
penulis dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif dan dilakukan secara purposive
(Sengaja). Gapoktan Tani Mulus Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten
Indramayu dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan satu-satunya yang
memproduksi inovasi baru beras merah. Pengambilan sampel sebanyak 34 responden
dilakukan dengan cara sensus. Hasil analisis pada usahatani beras merah di Gapoktan Tani
Mulus dengan luas lahan rata- rata sebesar 1500 m² menunjukan total biaya eksplisit sebesar
Rp. 1.510.933 dan total biaya implisit sebesar Rp. 1377.798. Sementara itu, total biaya yang
diperoleh sebesar Rp. 2.888.759, penerimaan yang diperoleh petani beras merah yaitu sebesar
Rp. 6.528.000, pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 5.017.068, dan keuntungan yang
diperoleh sebesar Rp. 3.639.241. Usahatani beras merah pada Gapoktan Tani Mulus Desa
Mundakjaya memiliki R/C sebesar 2,3, produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 646.550 per
HKO dan Produktivitas modal sebesar Rp. 2,45. Sudah layak untuk diusahakan sedangkan
produktivitas lahan sebesar Rp. 2.675 per 1 m²/MT, tidak layak untuk diusahakan. | en_US |
dc.description.abstract | This research aims to find out the cost, revenue, income and profits of red rice farming
business and the feasibility of red rice farming business in Gapoktan Tani Mulus Mundakjaya
Village, Cikedung District, Indramayu Region. The method used by the author in this study is
the descriptive method and conducted purposively (intentionally). Gapoktan Tani Mulus
Mundakjaya Village, Cikedung District, Indramayu Region was chosen as the research
location because it is the only farmer associations that produce the innovation of red rice.
The sampling of 34 respondents is conducted by census. The result of red rice farming
business in Gapoktan Tani Mulus, with an average land area is 1500 m² shows the total of
explicit cost is Rp. Rp. 1.510.933 and the total of implisit cost is Rp. 1.377.798. Meanwhile,
the total costs obtained is Rp. 2.888.759, the revenue obtained by the farmers is Rp.
6.528.000, the income is Rp. 5.017.068, and the profits obtained is Rp. 3.639.241. The red
rice farming in Mundakjaya Village has an R / C of 2.3, labor productivity of Rp. 646.550
per HKO and capital productivity of Rp. 2,45. Therefore, the red rice farming business is
feasible to run. However, the land productivity of Rp. 2.675 per 1 m²/MT is not feasible to be
cultivated. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Red Rice, Cost, Revenue, Income, Profit, The Feasibility of Farming Business | en_US |
dc.title | KELAYAKAN USAHATANI PADI BERAS MERAH DI GAPOKTAN TANI MULUS DESA MUNDAKJAYA, KECAMATAN CIKEDUNG, KABUPATEN INDRAMAYU | en_US |
dc.type | Thesis SKR FP 280 | en_US |