Show simple item record

dc.contributor.advisorKAMARDIANI, DIAH RINA
dc.contributor.advisorSRIYADI, SRIYADI
dc.contributor.authorSANTOSO, PULUNG AJI
dc.date.accessioned2019-08-28T02:01:20Z
dc.date.available2019-08-28T02:01:20Z
dc.date.issued2019-07-23
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28434
dc.descriptionKota Pekalongan merupakan kota pesisir pantai dimana terdapat pelabuhan tipe B yaitu Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan yang terbesar di Provinsi Jawa Tengah. PPN Pekalongan memilki fasilitas tempat pelelangan ikan yang berfungsi untuk pemasaran hasil perikanan. Salah satu ikan yang paling banyak didapatkan oleh nelayan adalah ikan layang dengan total produksi pada tahun 2017 sebesar 7.423.959 kg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan produksi ikan layang di Kota Pekalongan, perilaku harga pada tingkat produsen di tempat pelelangan ikan dan tingkat konsumen di Pasar Banjarsari, serta efisiensi pemasaran ikan layang dengan mengggunakan integrasi pasar di Kota Pekalongan. Metode yang digunakan analisis deskriptif. Data yang dipakai adalah data time series berupa data produksi, data harga pasar produsen, dan pasar konsumen/eceran di Kota Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi ikan layang mengalami fluktuasi pada setiap bulan. Perilaku ikan layang di pasar produsen dan pasar konsumen menunjukkan berfluktuatif atau kurang stabil hal ini dilihat dari nilai KV yang diatas 9%. Nilai IMC lebih kecil dari satu, yaitu 0,73 dan nilai b2 lebih besar dari 0,5 yaitu 0.861062 yang berarti artinya integrasi pasar ikan layang di pasar produsen dan pasar konsumen dalam jangka pendek dan jangka panjang tergolong kuat, sehingga bisa dikatakan pemasaran ikan layang di Kota Pekalongan sudah efisien.en_US
dc.description.abstractPekalongan City is a coastal city where there is a type B port, the largest Pekalongan Nusantara Fisheries Port (Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan) in Central Java Province. Pekalongan PPN has a fish auction facility that functions to market fishery products. one of the fish that is mostly obtained by fishermen is flying fish with a total production in 2017 of 7,423,959 kg. This study aims to determine the development of flying fish production in Pekalongan, the behavior of prices at the producer level at the fish auction site and the level of consumers in Pasar Banjarsari, as well as the efficiency of marketing flying fish by using market integration in Pekalongan City. This research uses descriptive analysis method with the Index of Market Connection (IMC) approach. The data used are secondary data obtained from the Department of Marine and Fisheries of Pekalongan City(Dinas Perikanan dan Kelautan Pekalongan), the data analyzed in the form of monthly production of flying fish, monthly price data of flying fish in the producer market, and consumer / retail markets in Pekalongan City. The results of the study indicate that the first flying fish production fluctuates every month. second, the behavior of flying fish in the producer market and the consumer market shows that it is unstable or fluctuating as seen from the value of KV which is above 9% both at the producer level and at the consumer level. The third result, the IMC value is smaller than one, which is 0.73 and the value of b2 is greater than 0.5, which is 0.861062, which means that the integration of the flying fish market in the producer market and consumer market in the short and long term is strong, so it can be said marketing of flying fish in Pekalongan City is efficient.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectflying fish, marketing efficiency, market integration, IMCen_US
dc.titleEFISIENSI PEMASARAN IKAN LAYANG DI KOTA PEKALONGANen_US
dc.typeThesis SKR 108en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record