dc.contributor.advisor | FIVINTARI, FRANCY RISVANSUNA | |
dc.contributor.advisor | DYAH, PUJASTUTI SULISTYANING | |
dc.contributor.author | HIDAYAT, FEBI FERDIAN | |
dc.date.accessioned | 2019-08-28T06:07:35Z | |
dc.date.available | 2019-08-28T06:07:35Z | |
dc.date.issued | 2019-07-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28446 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya,
pendapatan, keuntungan serta kelayakan usaha ternak ayam broiler pada pola
kemitraan dengan perusahaan yang mana diukur menggunakan indikator R/C
Ratio, produktivitas modal dan produktivitas tenaga kerja. Adapun hasil dari
penelitian menunjukkan bawasannya besar biaya yang dikeluarkan peternak ayam
broiler yang bermitra dengan setiap perusahaan antara lain, PT. MSA
mengeluarkan biaya sebesar Rp.134.667.716, yang mana biaya tersebut terbagi
menjadi dua bagian yaitu biaya eksplisit sebesar Rp.128.359.785 dan biaya
implisit sebesar Rp. 6.872.487 dan setelah itu memperoleh keuntungan sebesar
Rp. 1.585.303 selama satu kali periode panen dengan R/C Ratio sebesar 1,01,
produktivitas modal sebesar 2,3% dan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp.
86.455. PT. KCM mengeluarkan biaya sebesar Rp.176.991.150, yang mana biaya
tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu biaya eksplisit sebesar Rp.170.235.462
dan biaya implisit sebesar Rp.8.089.021 dan setelah itu memperoleh keuntungan
sebesar Rp. 8.059.995 selama satu kali periode panen dengan R/C Ratio sebesar
1,04, produktivitas modal sebesar 5,7% dan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp.
257.368. PT. UMI mengeluarkan biaya sebesar Rp.138.877.921, yang mana biaya
tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu biaya eksplisit sebesar Rp.132.447.117
dan biaya implisit sebesar Rp.7.097.471 dan setelah itu memperoleh keuntungan
sebesar Rp.4.574.771 selama satu kali periode panen dengan R/C Ratio sebesar
1,03, produktivitas modal sebesar 4,5% dan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp.
167.047. Dari ketiga perusahaan yang melakukan kemitraan dengan peternak
ayam broiler di kecamatan Srumbung dapat disimpulkan bawasannya usaha
ternak layak untuk diusahakan. | en_US |
dc.description.abstract | The purpose of this study was to knowing the costs, income, profits and
worthiness of broiler breeding business in the partnership pattern that would be
calculated using indicators of R/C ratio, fund productivity, and worker
productivity. Therefore the results of this study indicate that in partnered farmers
with PT. MSA paid a fee of Rp.134.667.716, of which the costs were divided into
two parts, namely explicit costs of Rp.128.359.785 and implicit costs of Rp.
6.872.487 and after that received a profit of Rp. 1.585.303. for one harvest period
with an R/C ratio of 1.01, capital productivity of 2,3% and labor productivity of
Rp. 86.455. Whereas with PT. KCM costs Rp.176.991.150, which costs are
divided into two parts, namely explicit costs of Rp.170.235.462 and implicit costs
of Rp.8.089.021 and after that get a profit of Rp. 8.059.995 for one harvest period
with an R/C ratio of 1.04, capital productivity of 5,7% and labor productivity of
Rp. 257.368. Whereas with PT. UMI paid a fee of Rp.138.877.921, of which the
costs were divided into two parts, namely explicit costs of Rp.132.447.117 and
implicit costs of Rp.7.097.471 and thereafter obtained profits of Rp.4.574.771 for
one time harvest period with R/C ratio of 1.03, capital productivity of 4,5% and
labor productivity of Rp. 167.047. Of the three companies that have partnered
with broiler breeders in Srumbung sub-district, it can be concluded that the
livestock business is worthy of being cultivated. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Broiler Chicken, Worthiness, Partnership Pattren | en_US |
dc.title | PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER PADA POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FP
136 | en_US |