dc.contributor.advisor | HURIAH, TITIH | |
dc.contributor.author | SARASWATI, RACHEL GITA | |
dc.date.accessioned | 2019-09-02T06:05:31Z | |
dc.date.available | 2019-09-02T06:05:31Z | |
dc.date.issued | 2019-05-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28568 | |
dc.description | Latar Belakang: Anak disabilitas atau anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki kekurangan fisik dari fungsi tubuh, struktur kelengkapan tubuh dan ukuran tubuh, ciri ini bisa disebut juga dalam kategori cacat fisik. Anak disabilitas termasuk dalam kelompok rentan penyakit. Masalah kesehatan yang dialami juga tidak jauh beda dengan anak pada umumnya. Salah satunya adalah masalah asupan gizi yang kurang atau lebih.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan makanan terhadap status gizi pada anak disaibilitas di SLB N 1 Bantul.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional pada 40 anak disabilitas yang bersedia menjadi responden penelitian dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data ini menggunakan kuisioner food record. Penelitian ini dilakukan di SLB N 1 Bantul pada bulan April 2019.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar anak disabilitas memiliki status gizi normal sebanyak 21 (52,5%). Sebagian besar responden dalam penelitian adalah anak perempuan. Asupan makanan paling banyak di konsumsi adalah karbohidrat 441,7 sedangkan paling rendah terdapat pada asupan vitamin 0,27.
Kesimpulan: Sebagian besar status gizi siswa disabilitas di SLB masuk dalam kategori baik. Terdapat hubungan antara asupan protein dan vitamin dengan status gizi. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Disabled children or children with special needs are children with physical impairments in terms of body function, body structure and body size, these features can also be referred to in the category of physical disability. Disabled children are included in the group of vulnerable diseases. Health problems are not much different from children in general. One of them is a lack of problems or increased food intake.
Objective: The purpose of this study was to determine food intake for the nutritional status of disabled children in SLB N 1 Bantul.
Method: This study was described by a cross-sectional approach of 40 disabled children who were willing to participate in the study using random samples using the total sampling method. Get this data using the food record questionnaire. This investigation was conducted in April 2019 at SLB N 1 Bantul.
Results: The results of this study indicate that most children with disabilities have normal nutritional status 21 (52.5%). Most of the respondents in this study were women. The most consumed food intake is 441.7 carbohydrates, while the lowest vitamin is 0.27.
Conclusion: Most students with disabilities in SLB have good nutritional status. There is a correlation between protein intake and vitamins and nutritional status | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Disabled Children, Food Intake, Nutritional Status. | en_US |
dc.title | HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DISABILITAS DI SLB NEGERI 1 BANTUL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
199 | en_US |