dc.contributor.advisor | FEBRIANSAH, RIFKI | |
dc.contributor.author | KAULIKA, NABILA | |
dc.date.accessioned | 2019-09-02T07:11:58Z | |
dc.date.available | 2019-09-02T07:11:58Z | |
dc.date.issued | 2019-07-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28578 | |
dc.description | Kanker payudara menduduki peringkat tertinggi persentase kasus baru dan
kematian pada wanita di seluruh dunia. Permasalahan yang timbul dari pengobatan
kanker dengan kemoterapi ialah sifatnya yang tidak selektif dan efek samping berat
yang ditimbulkan. Bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mengandung senyawa
flavonoid yaitu antosianin, yang salah satunya dalam bentuk sianidin 3-Oglukosida.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak aquades bunga
rosella mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara MCF-7. Penelitian
ini bertujuan untuk menelusuri kemampuan antioksidan dan sitotoksik fraksi nheksan
rosella pada sel kanker payudara T47D.
Serbuk bunga rosella diekstraksi dengan etanol 70% dan dilanjutkan
fraksinasi dengan n-heksan sehingga diperoleh Fraksi N-Heksan Rosella (FNR).
Identifikasi senyawa flavonoid pada FNR menggunakan metode KLT. Kemampuan
antioksidan FNR dianalisis menggunakan metode DPPH, uji sitotoksik secara in
vitro pada sel kanker payudara T47D dilakukan dengan metode MTT assay,
dilanjutkan uji siklus sel dengan metode flowsitometri. Uji in silico untuk
mengetahui afinitas ikatan antara sianidin 3-O-glukosida dengan protein HER2 dan
EGFR dilakukan dengan metode molecular docking.
Hasil identifikasi senyawa menunjukkan pada FNR terdapat senyawa
flavonoid. FNR memiliki kemampuan antioksidan lemah dengan nilai IC50 sebesar
4259 μg/mL. FNR bersifat cukup toksik pada sel kanker payudara T47D dengan
nilai IC50 sebesar 213 μg/mL dan mampu menghambat siklus sel T47D pada fase
G2/M. Sianidin 3-O-glukosida memiliki afinitas ikatan yang kuat dengan protein
HER2 dan EGFR berturut-turut sebesar -8.1 dan -8.2 kcal/mol. | en_US |
dc.description.abstract | Breast cancer ranks the highest percentage of new cases and deaths in
women worldwide. Problems that arise from cancer treatment with chemotherapy
are non-selective and severe side effects. The flowers of rosella (Hibiscus
sabdariffa L.) contain flavonoid compounds namely anthocyanin, one of which is
cyanidin 3-O-glucoside. Previous research showed that roselle’s aqueous extract
was able to inhibit MCF-7 breast cancer cell growth. This study aims to explore the
antioxidant and cytotoxic abilities of n-hexane roselle fraction to T47D breast
cancer cells.
Roselle powder was extracted with 70% ethanol and followed by n-hexane
fractionation to obtain N-Hexane Roselle Fraction (NRF). Identification of
flavonoid compounds in the NRF using TLC method. The antioxidant ability of the
NRF was analyzed using the DPPH method, in vitro cytotoxic tests on T47D breast
cancer cells were carried out using the MTT assay method, followed by cell cycle
testing with flowcytometry method. In silico test to determine the bond affinity
between cyanidin 3-O-glucoside to HER2 and EGFR proteins was carried out by
molecular docking method.
The results of the identification of compounds showed that NRF contained
flavonoids. NRF has a weak antioxidant ability with an IC50 value of 4259 μg/mL.
NRF is quite toxic in T47D breast cancer cells with IC50 values of 213 μg/mL and
is able to inhibit the T47D cell cycle in G2/M phase. Cyanidin 3-O-glucoside has a
strong bonding affinity with HER2 and EGFR protein of -8.1 and -8.2 kcal/mol
respectively. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | cancer, cytotoxic, Hibiscus sabdariffa, in silico, in vitro | en_US |
dc.title | UJI AKTIVITAS KHEMOPREVENTIF FRAKSI N-HEKSAN BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D SECARA IN VITRO DAN IN SILICO | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
221 | en_US |