Show simple item record

dc.contributor.advisorWALIYANTI, EMA
dc.contributor.authorNUGRAHENI, RAHMA ARIF
dc.date.accessioned2019-09-03T01:57:36Z
dc.date.available2019-09-03T01:57:36Z
dc.date.issued2019-05-29
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28584
dc.descriptionLatar Belakang : Kanker nasofaring adalah tumor ganas yang menyerang nasofaring, di Indonesia kanker nasofaring menempati urutan ke-4 setelah kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru. Angka kejadian kanker nasofaring yang cukup banyak tentu saja dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Tujuan : Untuk mengetahui faktor risiko kanker nasofaring di Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif phenomenology. Informan pada penelitian ini berjumlah 12 dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan panduan wawancara mendalam yang berisi pertanyaan tentang faktor risiko kanker nasofaring. Uji keabsahan data menggunakan beberapa teknik pemeriksaan data, yaitu: triangulasi sumber, peer debriefing, dan member checking. Analisis penelitian ini menggunkan open code 4.02. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kanker nasofaring adalah merokok, pengetahuan informan yang kurang terkait kanker nasofaring, makanan yang mengandung bersifat karsinogenik, riwayat keluarga dengan kanker dan tumor, riwayat ISPA dan herpes, lingkungan pekerjaan, dan konsumsi obat warung atau tanpa resep dokter. Kesimpulan : Faktor risiko kanker nasofaring terjadi akibat berbagai faktor yang dapat mengaktifkan EBV dan merusak DNA sehingga tubuh rentan terhadap paparan zat karsinogenik. Oleh sebab itu, sebaiknya masyarakat yang masih sehat menghindari berbagai faktor yang dapat menyebabkan kanker nasofaringen_US
dc.description.abstractBackground : Nasopharyngeal cancer is a malignant tumor that attacks the nasopharynx, in Indonesia nasopharyngeal cancer ranks 4th after breast cancer, cervical cancer, and lung cancer. The incidence of nasopharyngeal cancer which is quite a lot is of course influenced by several risk factors. Purpose : To find out the factors that cause nasopharyngeal cancer in Yogyakarta. Methode : This research uses qualitative methodology phenomenology. Informants in this study amounted to 12, taking the number of informants based on purposive sampling technique. The instrument of this study used an in-depth interview guide that contained questions about the factors that cause nasopharyngeal cancer. The validity test of the data uses several data checking techniques, namely: source triangulation, peer debriefing, and member checking. Analysis of this study using open code 4.02. Result : The results showed that the factors that caused nasopharyngeal cancer were smoking, knowledge of informants who were less related to nasopharyngeal cancer, foods containing nitroxyamine and carcinogenic, family history of cancer and tumors, history of ARI and herpes, occupational health, and drug consumption or without a doctor's prescription. Conclution : Nasopharyngeal cancer causing factors occur due to various factors that can activate EBV and damage DNA so that the body is susceptible to exposure to carcinogenic substances.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectrisk factor, nasopharyngeal cancer, Yogyakarta.en_US
dc.titleFAKTOR RISIKO KANKER NASOFARING DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 206en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record