dc.contributor.advisor | MAKSUM, ALI | |
dc.contributor.author | NURHABIBI, NURHABIBI | |
dc.date.accessioned | 2019-09-03T03:16:37Z | |
dc.date.available | 2019-09-03T03:16:37Z | |
dc.date.issued | 2019-07-19 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28597 | |
dc.description | Penelitian ini berusaha menjelaskan sikap yang ditempuh oleh Rusia dalam mengatasi sanksi ekonomi yang diberikan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa atas aneksasi (kependudukan) Rusia di Semenanjung Krimea yang berada di dalam wilayah Ukraina sehingga menimbulkan pro dan kontra di lingkungan internasional terutama Barat. Sanksi yang diberikan juga diberlakukan dalam jangka waktu tertentu menimbang efek yang diharapkan ialah Rusia bersedia mengundurkan diri dari Krimea. Penelitian ini menggunakan metode analisa data kualitatif yang berdasarkan paparan lisan maupun tulisan yang akurat dan mendukung penelitian. Data didapatkan dari sumber-sumber online, buku, jurnal, serta dokumen yang dipublikasikan di internet. Kajian pustaka yang dimanfaatkan dalam tulisan ini ialah teori sistem politik menurut David Easton, teori aliansi dari George Liska, dan konsep sanksi ekonomi. Hasil dari berbagai penelitian ini yakni dengan adanya sanksi ekonomi dari Barat terhadap Rusia maka Rusia mengeluarkan dua kebijakan yang dianggap mampu mengimbangi efek yang ditimbulkan sanksi didalam negeri Rusia adalah dengan memberikan embargo makanan dan larangan impor produk pertanian terhadap Barat serta meningkatkan hubungan bilateral bersama Cina dibidang energi dan pertahanan. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini berusaha menjelaskan sikap yang ditempuh oleh Rusia dalam mengatasi sanksi ekonomi yang diberikan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa atas aneksasi (kependudukan) Rusia di Semenanjung Krimea yang berada di dalam wilayah Ukraina sehingga menimbulkan pro dan kontra di lingkungan internasional terutama Barat. Sanksi yang diberikan juga diberlakukan dalam jangka waktu tertentu menimbang efek yang diharapkan ialah Rusia bersedia mengundurkan diri dari Krimea. Penelitian ini menggunakan metode analisa data kualitatif yang berdasarkan paparan lisan maupun tulisan yang akurat dan mendukung penelitian. Data didapatkan dari sumber-sumber online, buku, jurnal, serta dokumen yang dipublikasikan di internet. Kajian pustaka yang dimanfaatkan dalam tulisan ini ialah teori sistem politik menurut David Easton, teori aliansi dari George Liska, dan konsep sanksi ekonomi. Hasil dari berbagai penelitian ini yakni dengan adanya sanksi ekonomi dari Barat terhadap Rusia maka Rusia mengeluarkan dua kebijakan yang dianggap mampu mengimbangi efek yang ditimbulkan sanksi didalam negeri Rusia adalah dengan memberikan embargo makanan dan larangan impor produk pertanian terhadap Barat serta meningkatkan hubungan bilateral bersama Cina dibidang energi dan pertahanan. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Sanksi Ekonomi, Embargo Makanan, Aliansi, Hubungan Bilateral, Aneksasi | en_US |
dc.title | STRATEGI RUSIA MENGHADAPI SANKSI EKONOMI DARI AMERIKA SERIKAT DAN UNI EROPA (2014-2017) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
651 | en_US |