dc.contributor.advisor | RAHMAWATI, ANITA | |
dc.contributor.author | WAHYUDI, KUKUH | |
dc.date.accessioned | 2019-09-04T02:14:21Z | |
dc.date.available | 2019-09-04T02:14:21Z | |
dc.date.issued | 2019-05-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28615 | |
dc.description | Pererkerasan lentur menggunakan bahan berupa aspal. Aspal di indonesia sangat melimpah salah satunya aspal buton atau yang biasa disebut asbuton dan biasa didapatkan dari PT. Pertamina (persero). Saat ini sudah banyak digunakannya aspal modifikasi pada perkerasan lentur salah satunya dengan ditambahkan zat aditif berupa lateks. Karena sumber daya alam lateks di Indonesia sangat melimpah selain itu lateks memiliki sifat plastis sehingga dapat meningkatkan kekuatan aspal. Karena alasan tersebut penulis menggunakan lateks sebagai bahan tambah pada aspal. Pada saat pengujian benda uji menggunakan metode Marshall agar dapat mengetahui pengaruh dengan digunakannya lateks sebagai bahan tambah pada aspal. Dari hasil pengujian kadar aspal yang diapakai 4,5% dengan kadar variasi lateks sebesar 0%, 2%, 4%, dan 6% didapatkan hasil yang memenuhi spesifikasi KAO pada kadar variasi lateks 6% dengan nilai VMA sebesar 15%, nilai VIM sebesar 4,8%, nilai Flow sebesar 3,35%, nilai VFA sebesar 68,95%, nilai MQ sebesar 402,9863kg/mm, nilai Stabilitas sebesar 1021,89kg, nilai Density sebesar 2,38. | en_US |
dc.description.abstract | Flexible pavement is made using a material such as asphalt. In Indonesia, its existence is abundant. One of them is buton asphalt or usually known as asbuton. It is usually obtained from PT. Pertamina (persero). Currently, modified asphalt has been widely used for flexible pavement. This type of asphalt can be made in several ways such as adding an additive namely latex. The abundance of the natural resources of latex in Indonesia and its elasticity can improve the durability of asphalt. Therefore, the writer used latex as additional material for asphalt. The sample testing was done using the Marshall method to know the influence of latex as additional material for asphalt. Based on the result of the test toward the asphalt content of 4.5% and the latex content in variation of 0%, 2%, 4%, and 6%, it was found out that the latex content that fulfilled the standard specification of OBC was 6% with VMA 15%, VIM 4.8%, Flow 3.35%, VFA 68.95%, MQ 402.9863kg/mm, Stability 1021.89kg, and Density 2.38. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Modified asphalt, Marshall test, Latex | en_US |
dc.title | PENGARUH PENAMBAHAN LATEKS PADA ASPAL DENGAN KADAR 4,5% PADA PERKERASAN AC-WC | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
40 | en_US |