dc.contributor.advisor | FADILLAWATY, FADILLAWATY | |
dc.contributor.advisor | MONIKA, FANNY | |
dc.contributor.author | PUTRA, YANUAR ADE | |
dc.date.accessioned | 2019-09-07T06:30:23Z | |
dc.date.available | 2019-09-07T06:30:23Z | |
dc.date.issued | 2019-03-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28710 | |
dc.description | Bangunan gedung memiliki fungsi yang penting yaitu sebagai tempat manusia
melakukan berbagai aktivitas kegiatan baik berupa kegiatan keagamaan, kegiatan
sosial, kegiatan bisnis, kegiatan usaha dan kegiatan lainya. Dalam banyak aspek
bentuk gedung menjadi pertimbangan penting ketika dilakukannya perencanaan
terhadap bangunan yang akan dibuat. Model bangunan yang digunakan terbagi
menjadi tiga model utama bangunan paling umum diterapkan yaitu: model
bangunan kotak, model L dan model U. Program STERA 3D difungsikan sebagai
perangkat lunak pembantu untuk agar dapat diketahui nilai-nilai kekuatan struktur
dengan memberikan beban gempa menggunakan metode sejarah waktu pada
masing-masing model struktur. Gempa El Centro dan gempa Kobe menjadi gempa
yang ujikan dalam model struktur ini karena memiliki nilai kerusakan terbesar pada
sejarah bencana akibat gempa. Hal-hal yang menjadi penilaian terhadap model
struktur yang diujikan berupa nilai kekakuan struktur, perpindahan terbesar pada
struktur, hubungan perpindagan dan beban maksimum yang dialami struktur serta
energi histerisis yang dialami struktur tersebut, sehingga dapat pada akhirnya dapat
disimpulkan model struktur yang paling kuat dalam menahan beban yang bekerja.
Hasil pada penelitian menunjukkan model U memiliki nilai kekakuan terbesar
dengan kenaikan kekakuan sebesar 7,43% terhadap model kotak dan 3,01%
terhadap model L. | en_US |
dc.description.abstract | Building has an important function, namely as a place for humans to carry out
various activities in the form of religious activities, social activities, business
activities, business activities and other activities. In many aspects the shape of the
building is an important consideration when planning the building to be made. The
building model used is divided into three main models of the most commonly
applied buildings, namely: the box building model, the L model and the U model.
The 3D STERA program functions as auxiliary software to determine the strength
values of the structure by giving earthquake loads using the historical time on each
structure model. The El Centro earthquake and the Kobe earthquake were the
earthquakes that were tested in this structural model because they had the greatest
damage to the history of the earthquake caused by the earthquake. The things that
are assessed on the structural model tested are in the form of structural rigidity, the
greatest displacement in the structure, the relationship between the structure and
the maximum load experienced by the structure and energy hysteresis experienced
by the structure, so that it can finally be concluded load that works. The results of
the study show that the U model has the largest stiffness value with a stiffness
increase of 7.43% to the box model and 3.01% to the L. model. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | structural modeling, 3D STERA, time history, hysteresis, structural acceleration, and structural stiffness | en_US |
dc.title | STUDI NUMERIK TINGKAT KEKUATAN BANGUNAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PENAMPANG HORIZONTAL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
175 | en_US |