dc.contributor.advisor | SYAHPUTRA, RAMADONI | |
dc.contributor.advisor | CHAMIM, ANNA NUR NAZILAH | |
dc.contributor.author | FADLI, ILHAM | |
dc.date.accessioned | 2019-09-10T01:43:39Z | |
dc.date.available | 2019-09-10T01:43:39Z | |
dc.date.issued | 2019-07-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28723 | |
dc.description | Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik
selalu terjadi dan merupakan suatu hal yang tidak asing lagi. Ketidakseimbangan
beban terjadi pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan
Rendah (JTR), dan transformator. Terjadinya ketidakseimbangan beban di
jaringan distribusi disebabkan oleh beban-beban satu fasa yang tidak sama satu
sama lain. Hal ini yang menyebabkan rugi-rugi atau losses energy pada jaringan
tegangan rendah serta menganalisis pengaruh penyeimbangan beban pada trafo
terhadap penurunan rugi-rugi daya, yaitu nilai rugi-rugi daya sebelum dilakukan
penyeimbangan beban dan sesudah dilakukan penyeimbangan beban. Inilah yang
dikaji dalam tugas akhir ini, yaitu ketidakseimbangan beban yang terjadi pada
jaringan distribusi tegangan rendah. Adapun lokasi yang dipilih dalam lokasi
penelitian tugas akhir ini adalah PT. PLN (persero) Rayon Sedayu Jl. Wates KM
11 Argorejo Sedayu Yogyakarta. Dengan adanya ketidakseimbangan beban ini
mengakibatkan bocornya arus netral pada transformator. Pada prinsipnya, arus
netral bernilai nol dalam keadaan seimbang. Tetapi kenyataannya, suatu sistem
distribusi tegangan listrik selalu dalam keadaan beban yang tidak seimbang. Jadi
dalam sistem 1 fasa sebagaimana diterapkan di Jawa Tengah dan D.I.
Yogyakarta, arus netral mendekati nol dianggap sudah baik. Hasil dari
penyeimbangan beban pada ke-6 transformator distribusi diperoleh rata-rata
penekanan rugi-rugi daya pada penghantar netral adalah sebesar 242, 186 Watt.
Penghematan biaya atas kerugian finansial setelah penyeimbangan beban sebesar
Rp 171.409,563/bulan. Jadi tujuan dilakukannya penyeimbangan beban guna
untuk mengurangi rugi-rugi daya, rugi-rugi teknik, maupun rugi-rugi non teknik | en_US |
dc.description.abstract | The unbalanced load in electric power distribution system always
happens and it is a common condition. The unbalanced load happens in
intermediate voltage network, low voltage network, and transformer. The
occurrence of load imbalance in the distribution network is caused by one
phase load which is not equal to each other. This is what causes loss or
energy losses in low voltage networks as well as analyzing the effect of load
balancing on the transformer against decreased power loss, i.e. the value of
power loss before load balancing and after Load Balancing. This is
examined in this final task, which is a load imbalance that occurs in the low
voltage distribution network. The location selected in the research site of
this final task is PT. PLN (Persero) Rayon Sedayu Jl. Wates KM 11
Argorejo Sedayu Yogyakarta. With these load imbalances resulted in a
neutral current leak on the transformer. In principle, neutral currents are
zero in balanced state. But in reality, a distribution system of electrical
tension is always in an unbalanced load state. So in the 1 phase system as
applied in Central Java and D.I. Yogyakarta, neutral current is
approaching zero is considered to be good. The result of load balancing on
the 6th of transformer distributions obtained average suppression of the
power loss on neutral conductive is 242, 186 watts. Cost savings on
financial losses after load balancing of Rp 171.409,563/month. So the goal
is to do load balancing to reduce power losses, technical losses, and nontechnical
losses. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Load imbalance, low voltage network, neutral current, technical loss, and non-technical loss | en_US |
dc.title | PENYEIMBANGAN BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK MENEKAN RUGI-RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH DI PT. PLN (PERSERO) RAYON SEDAYU | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FT
370 | en_US |