KAJIAN POTENSI KECELAKAAN KERJA TERHADAP PEMBANGUNAN GEDUNG LANTAI 10 DI YOGYAKARTA

PAVITA, VALLOSA RHEA

dc.contributor.advisor	ZULFIAR, MUHAMMAD HERI
dc.contributor.author	PAVITA, VALLOSA RHEA
dc.date.accessioned	2019-09-14T03:47:00Z
dc.date.available	2019-09-14T03:47:00Z
dc.date.issued	2019-02-12
dc.identifier.uri	http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28803
dc.description	Risiko telah menjadi bagian dari kehidupan umat manusia, seperti tenaga kerja yang menghadapi risiko yang berasal dari pekerjaannya. Maraknya pembangunan yang ada di kota Yogyakarta ini menjadikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian publik. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis risiko K3 serta bagaimana penilaian risiko K3 pada kegiatan proyek pembangunan gedung perkuliahan. Penilaian risiko merupakan proses untuk menganalisis risiko dan mengevaluasi risiko sebelum lanjut melakukan pekerjaan. Dari data yang diperoleh didapatkan 16 variabel kegiatan yang memiliki nilai penggolongan risiko pada high risk diantaranya adalah pada pekerjaan galian tanah pekerja tertimpa tanah longsor, pada saat memindahkan material service crane menabrak pekerja, dan pada saat memindahkan material pekerja tertimpa material, pada pekerjaan pondasi pada waktu pengeboran alat drilling menabrak pekerja atau fasilitas, dan pada waktu pembuatan guide wall pekerja terjatuh ke dalam galian, pada pekerjaan Hot work pekerja terkena percikan api las, dan dapat mengakibatkan kebakaran jika tabung bocor, pada pekerjaan pengecoran pekerja terjatuh dari ketinggian, pada pekerjaan kolom dan balok pekerja terjatuh dari ketinggian, dan pekerja tertimpa benda diatasnya, pada pekerjaan bongkar pasang scaffholding pekerja terjatuh dari ketinggian, dan pekerja tertimpa benda yang jatuh, pada pekerjaan lifting material dengan tower crane material terjatuh dan menimpa pekerja, pada pekerjaan atap pekerja terjatuh dari ketinggian, pada pekerjaan plumbing pekerja terkena sengatan listrik. Itulah pekerjaan yang wajib diperhatikan karna dapat membahayakan para pekerja proyek pembangunan gedung bertingkat.	en_US
dc.description.abstract	Risk has become part of human life, such as workers who face risks that originate from their jobs. The rise of the existing development in the city of Yogyakarta makes Occupational Health and Safety a problem that has attracted much public attention. The purpose of this study was to analyze K3 risk and how to assess OHS risk in the lecture building project activities. Risk assessment is a process for analyzing risks and evaluating risks before continuing to do work. From the data obtained, there are 16 activity variables that have high risk classification values including the work on land excavation of workers affected by landslides, when moving service crane material to hit workers, and when moving material to workers overwritten material, at foundation work at the time drilling drilling tools crashing into workers or facilities, and at the time of making the guide wall workers fall into the excavation, at work Hot work workers are exposed to welding sparks, and can cause fires if the tube leaks, at work casting workers fall from heights, on column work the beam workers fell from a height, and workers were crushed by objects on top of it, on the job of installing scaffholding workers fell from a height, and workers were struck by falling objects, in the work of lifting material with tower cranes material fell and hit workers, on roof work height, in plumbing work workers are subjected to electric shock. That's the work that must be considered because it can endanger the workers of multi-storey building projects.	en_US
dc.publisher	FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA	en_US
dc.subject	High Risk, Identification, Risk Index, K3, Low Risk, Medium Risk, Service Crane.	en_US
dc.title	KAJIAN POTENSI KECELAKAAN KERJA TERHADAP PEMBANGUNAN GEDUNG LANTAI 10 DI YOGYAKARTA	en_US
dc.type	Thesis SKR 10	en_US