dc.contributor.advisor | BARID, BURHAN | |
dc.contributor.author | NUR, MUHAMMAD ASLAM | |
dc.date.accessioned | 2019-09-21T01:37:59Z | |
dc.date.available | 2019-09-21T01:37:59Z | |
dc.date.issued | 2019-09-12 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28908 | |
dc.description | Pengolahan air untuk memperoleh air bersih yang memenuhi syarat
kualitas berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492
tahun 2010, dengan proses elektrolisis. Proses yang terjadi yaitu dengan
memisahkan unsur H2 dan O2 dari senyawa H2O, dari hasil pemisahan kedua
unsur air tersebut, menghasilkan elektrolit yang mengalami perubahan pH air dan
TDS yang disyaratkan untuk air bersih. Metode elektrolisis yang digunakan
dengan melakukan eksprimen dalam dua wadah terpisah yang terisi elektrolit.
Elektrolit dalam wadah diberi perlakuan dengan tegangan listrik 15 volt dengan
variasi waktu. Setiap selang waktu pemberian tegangan listrik berpengaruh
terhadap perubahan pH. Perubahan pH pada ketiga sampel air tersebut terjadi
karena adanya peningkatan dari gas hidrogen (H+) didalam air selama
berlangsungnya proses elektrolisis, pada proses elektrolisis gelembung gas
hidrogen dan oksigen terbentuk pada Anoda dan Katoda. Pemberian arus listrik
pada elektrolit air, mengalami perubahan TDS. Artinya ada pengaruh tegangan
listrik terhadap perubahan TDS sehingga air menjadi bersih dan sehat. Perubahan
yang terjadi atas nilai TDS dari 3 sampel untuk wadah anoda dua sampel
menunjukan nilai TDS mengalami penurunan dan satu sampel mengalami
kenaikan nilai TDS. Namun temuan nilai TDS yang diperoleh penelitian dari
ketiga sampel ini menunjukkan nilai TDS yang masih diizinkan untuk syarat
kesehatan air bersih. | en_US |
dc.description.abstract | Water treatment to obtain clean water that meets the quality requirements based on the
regulation of the Health Minister of the Republic of Indonesia No. 492 of 2010, with an
electrolysis process. The process that occurs is by separating elements H2 and O2 from
H2O compounds, from the results of the separation of the two elements of water,
resulting in electrolytes that have changed the pH of water and TDS required for clean
water. Electrolysis methods are used by conducting experiments in two separate
containers filled with electrolytes. Electrolytes in containers are treated with a 15 volt
electrical voltage with a time variation. Each time interval for giving an electric voltage
affects the change in pH. Changes in pH in all three water samples occur because of an
increase of hydrogen gas (H +) in the water during the electrolysis process, in the
electrolysis process bubbles of hydrogen and oxygen gas are formed in the Anode and
Cathode. Giving electric current to water electrolytes, undergoes TDS changes. This
means that there is an effect of the voltage on the TDS changes so that the water
becomes clean and healthy. Changes that occur on TDS values from 3 samples for two
sample anode containers show that the TDS value has decreased and one sample has
increased TDS value. But the findings of the TDS values obtained from the research
from these three samples showed that the TDS values were still permitted for clean
water health requirements. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | water treatment, electrolysis process, pH, TDS | en_US |
dc.title | PENGGUNAAN METODE ELEKTROLISIS DENGAN VARIASI WAKTU ELEKTROLISIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
68 | en_US |