dc.contributor.advisor | HARSANTO, PUJI | |
dc.contributor.author | KUSUMANINGRUM, DIAN | |
dc.date.accessioned | 2019-09-21T06:24:09Z | |
dc.date.available | 2019-09-21T06:24:09Z | |
dc.date.issued | 2019-07-16 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28939 | |
dc.description | Pentingnya air dalam analisis hidrologi perlu memanfaatkan data hujan
secara optimal, namun ketidak-tersediannya alat pengukur hujan secara merata
menjadi salah satu alasan sulitnya untuk mengkaji data curah hujan yang akurat dan
dapat dipercaya. Sehingga beberapa peneliti melakukan penelitian untuk mencari
alternatif lain untuk mendapatkan data curah hujan, salah satunya yaitu
menggunakan data dari satelit TropicalnRainfallnMeasuringnMission (TRMM).
TRMM merupakan satelit yang dirancang untuk memantauncurahnhujan pada
daerah tropis dan subtropis, serta untuk mengetahui mekanisme perubahan iklim
global dan monitoring variasi lingkungan. Penelitian ini menerapkan Metode
Nakayasu untuk analisis hidrograf limpasan langsung. Data curah hujan dari
Automatic Rainfall Recorder (ARR) dan dari satelit TRMM. Lokasi penelitian
adalah DAS Gendol pada bulan Februari 2017. Tujuan dari penelitian ini
membandingkan hidrograf limpasan langsung dengan input data hujan dari satelit
TRMM dan stasiun ARR serta dibandingkan dengan debit AWRL. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa Hasil analisis evaluasi ketelitian model dengan
menggunakan model indeks kesesuaian (R2) memiliki nilai yang cukup baik yaitu
0.41806. Berdasarkan koefisien efektif didapatkan nilai CE= 2,792 di mana
optimasi sangat efisien, yang artinya ada menunjukkan bahwa hidrograf memiliki
kecocokan secara keseluruhan. Namun berdasarkan nilai kesalahan gelombang dan
kesalahan debit puncak memiliki data yang kurang akurat. | en_US |
dc.description.abstract | The importance of water in hydrological analysis needs to utilize rain
data optimally, but the unavailability of a rain gauge evenly is one reason it is
difficult to study rainfall’s data that is accuratly and reliablly, so the researchers
find alternatives to obtain rainfall, one of which is to use Tropical Rainfall
Measuring Mission (TRMM) satellite. TRMM is a satellite designed to monitor
rainfall in tropical and subtropical regions, as well as to know the mechanism of
global climate change and monitoring environmental variations. This study applies
the Nakayasu for direct runoff hydrograph analysis . data from Automatic Rainfall
Recorder (ARR) and from TRMM satellites. The research location was the Gendol
watershed in February 2017. The purpose of this study was to compare direct runoff
hydrographs with rain data input from TRMM satellites and ARR stations and
compared to AWRL discharge. The results of the study show that the results of the
evaluation of the accuracy of the model using the conformity index model (R2) have
a fairly good value of 0.41806. Based on the effective coefficient, the CE value is
2.792 where optimization is very efficient, which means there is an indication that
the hydrograph has an overall match. However, based on the value of wave error
and peak discharge error data have the less accurate | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Correlation coefficient, TRMM satellite, Nakayasu method, direct runoff | en_US |
dc.title | ANALISIS LIMPASAN LANGSUNG METODE NAKAYASU MENGGUNAKAN DATA HUJAN TRMM STUDI KASUS DAS GENDOL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FT
259 | en_US |