Show simple item record

dc.contributor.advisorZULFIAR, MUHAMMAD HERI
dc.contributor.authorSUPRAYITNO, RIZKY PUTRA
dc.date.accessioned2019-09-28T02:05:59Z
dc.date.available2019-09-28T02:05:59Z
dc.date.issued2019-03-26
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29167
dc.descriptionDi Indonesia perkembangan pembangunan terjadi sangat pesat peningkatannya, sering terjadi permasalahan pada saat hasil pembangunan yaitu kerentanan bangunan terhadap gempa. Kerentanan merupakan salah satu masalah yang paling sering terjadi pada semua bangunan, baik bangunan gedung bertingkat maupun bangunan rumah tinggal sederhana. Banyak penyebab kerentanan bangunan tersebut terjadi, pada praktik-praktik dalam pembagunan tidak sesuai dengan persyaratan, daerah pembangunan merupakan daerah yang rawan terhadap gempa, dan kurangnya pembekalan/pelatihan dalam hal pembangunan dari pemerintah untuk masyarakat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengertahui seberapa besar kerentanan bangunan rumah non-engineered di Daerah Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dilakukan observasi lapangan, pengamatan tahap pembangunan yang dilakukan oleh para pekerja, dan kuisioner untuk para pekerja ditempat. Hasil dari penelitian ini nantinya dapat membantu masyarakat dan pemerintah setempat untuk mengumpulkan informasi tentang kerentanan bangunan yang berada di Daerah tersebut. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil masih banyaknya bangunan yang rentan terhadap gempa. Adapun masalah lain yang menyebabkan kerentanan pada bangunan di Daerah tersebut adalah pembanguna yang kurang maksimal yang dilakukan oleh para pekerja, serta masih kurangnya pemahaman tentang praktek pembangunan rumah oleh para pekerja. Dari hasil kuisioner, peran pemerintah dalam melakukan pembekalan/pelatihan pada praktek pembangunan sangatlah kurang.en_US
dc.description.abstractIn Indonesia the development of development has increased very rapidly, problems often occur at the time of development results, namely the vulnerability of buildings to earthquakes. Vulnerability is one of the most common problems in all buildings, both high-rise buildings and simple residential buildings. Many causes of building vulnerability occur, in practices in development not in accordance with the requirements, the development area is an area prone to earthquakes, and lack of debriefing / training in terms of development from the government to the community. The purpose of this study is to find out how much the vulnerability of non-engineered housing buildings in the Pajangan District, Bantul Regency, Yogyakarta. Field observations were carried out, observations of the stages of development carried out by workers, and questionnaires for workers at the place. The results of this study can later help the community and local government to gather information about the vulnerability of buildings in the area. From the research conducted, it is found that there are still many buildings that are vulnerable to earthquakes. Other problems that cause vulnerability to buildings in the area are the less than optimal development carried out by workers, as well as a lack of understanding of the practice of housing construction by workers. From the results of the questionnaire, the role of the government in debriefing / training in development practices is very lacking.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBuilding Vulnerability, Non-engineered House, Eartquake Resistant Building.en_US
dc.titlePEMBANGUNAN RUMAH NON-ENGINEERED TERHADAP KERENTANAN GEMPA DI DAERAH PAJANGAN BANTULen_US
dc.typeThesis SKR 028en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record