dc.contributor.advisor | RAHMAWATI, ANITA | |
dc.contributor.author | FAJAR, MUHAMMAD | |
dc.date.accessioned | 2019-09-28T05:56:36Z | |
dc.date.available | 2019-09-28T05:56:36Z | |
dc.date.issued | 2019-05-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29174 | |
dc.description | Di indoensia, aspal merupakan bagian paling penting untuk kontruksi
perkerasan jalan. Salah satu jenis lapis yang umum digunakan yaitu Asphalt
Concerete Wearing Course (AC – WC) yang merupakan lapis permukaan jalan.
Karet alam bahan utama pemodifikasi untuk aspal, karena karet memiliki sifat
plastisitas yang cukup baik dan kelekatan yang sangat berguna. Pencampuran aspal
dan latex dalam kontsuksi perkerasan jalan sangat membantu agar lebih
meningkatkan konsumsi karet di negeri ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu
mengetahui ini pengaruh penambahan latex pada penetrasi aspal 60/70 dan
mengetahui pengaruh penambahan latex terhadap campuran dengan penetrasi aspal
60/70 dengan metode marshall terhadap nilai Density, VIM, VMA, VFA, stabilitas,
flow dan Marshall Quotient (MQ).
Dalam hasil pengujian ini akan diteliti hasil dari uji marshall dengan variasi
kadar aspal 4,5% dengan ditambah variasi kadar latex 0%, 3%, 5%, dan 7%. Dari
hasil pengujian yang dilakukan metode Marshall tidak ada variasi kadar latex yang
yang memenuhi KAO. Pada pengujian kali hanya kadar latex 5% yang memiliki
hasil terbaik dengan nilai Density sebesar 2,32 gr/cm
xiv
3
, nilai VIM sebesar 6,09%,
nilai VMA sebesar 15,89%, nilai VFA sebesar 66,04%, nilai stabilitas sebesar
999,58 kg, nilai flow sebesar 2,21 mm dan nilai MQ sebesar 334,473 kg/mm | en_US |
dc.description.abstract | In Indonesia, asphalt is the most important part of road pavement
construction. One type of layer that is most generally used is Asphalt Concerete
Wearing Course (AC - WC) which is a layer of the surface. Natural Rubber
(caoutchouc) is the main modifying material for asphalt, because rubber has a good
plasticity and very useful for stickiness. Mixing asphalt and latex in pavement
construction is really helpful to increase consumption of rubber in this country. The
Purpose of this study was to determine the effect of adding latex on asphalt
penetration 60/70 and to find out the effect of adding latex to the mixture with
asphalt penetration 60/70 with The Marshall Method on density values, VIM, VMA,
VFA, stability, flow and Marshall Quotient (MQ). The results of this test will
examine the results of the Marshall test with 4.5% asphalt content variations with
added variations in the levels of latex 0%, 3%, 5%, and 7%. From the results of
testing carried out by the Marshall method there were.
No variations with added variations in the levels of latex with the KAO. In
this test, only 5% latex has the best result with a density value of 2.32gr/cm3”, VIM
value of 66.04%, the stability value is 999.58 kg, the flow value is 2.21 mm and the
MQ value is 334.473 kg/mm. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Asphalt penetration 60/70,Testing Marshall, Latex | en_US |
dc.title | PENGARUH PENAMBAHAN LATEKS PADA ASPAL DENGAN KADAR 4,5% PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |