dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mengakaji konsep dan praktik pembelajaran Syed Naquib Al-Attas yang oleh sebagian aktivis pendidikan, pembelajaran yang mengacu pada model pembelajaran tardisionalis sebagaimana Al-Attas dianggap tidak relevan. Untuk praktik pembelajaran yang lebih praktis, penelitian ini merekontruksi praktik pembelajaran Al-Attas dengan model pembelajan kontemporer. Hasil konstruksi tersebut akan dikontesktualisasikan dengan praktik pendidikan di Indonesia untuk mengkaji relevansinya
Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivisme, di mana model pembelajaran akan dikontruksi ulang melalui model pembelajaran kontemporer Bruce Joyce dkk. Data penelitian ini diperoleh dari berbagai literatur yang relevan (kualitatif), kemudian disajikan secara deskriptif dengan metode analisis konten (content analiysis)
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Model pembelajaran yang digunkan Al-Attas ialah model pembelajaran personal (personal family) yang menekankan aspek kesadaran dan tanggung jawab peserta didik, membangun kemampuan pengembangan personal, pemahaman diri, otonomi dan kesadaran harga diri, (2) Upaya purifikasi tujuan pendidikan Islam oleh Al-Attas di melayu dinilai relevan diterapkan di Indonesia dalam sebagai solusi mengikis dan menghapus praktik komersialisasi pendidikan. Hal ini didasari oleh kesamaan problem di antara keduanya secara historis | en_US |