Show simple item record

dc.contributor.advisorZAENURI, MUCHAMAD
dc.contributor.authorEVIANY, RINA SEPTYA
dc.date.accessioned2019-10-05T03:09:50Z
dc.date.available2019-10-05T03:09:50Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29374
dc.descriptionKerjasama pemerintah dan swasta mengenai penyediaan infrastruktur untuk kepentingan publik dalam pengelolaan sumber daya, salah satunya yang sangat berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan daerah yaitu dari sektor pariwisata. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengakui adanya keterbatasan dalam hal penyediaan modal, dan sumber daya dalam pengembangan dan penguatan pariwisata daerah. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan PT. Cikal Bintang Bangsa untuk melalukan jejaring kerjasama, dengan membuat suatu inovasi baru untuk menawarkan obyek wisata pada malam hari yaitu Obyek Wisata Festival Of Light Kaliurang. Jejaring kerjasama yang dilakukan oleh masing – masing stakeholder yaitu untuk meningkatkan pengunjung di kawasan Gardu Pandang Kaliurang. Namun terdapat permasalahan mengenai penurunan pengunjung di tahun 2018 periode bulan Juni dan Juli. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode wawancara dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis proses jejaring dan pola hubungan diantara stakeholder yaitu pemerintah, sektor swasta dan masyarakat, sebagai basis penguatan sektor pariwisata di Event Festival Of Light Kaliurang Kabupaten Sleman. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proses jejaring yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dengan PT. Cikal Bintang Bangsa diperlukan, karena Dinas Pariwisata Sleman mengakui tidak memiliki kompetensi, kurang efisiensi dalam pembiayaan, dan SDM tidak memadai. Dalam pelaksanaan jejaring masih banyak kendala – kendala seperti cuaca ekstrem, kurangnya koordinasi mengenai lahan parkir pengunjung dan konsep serta tema yang monoton. Dengan melihat respon dari masyarakat sekitar dan pengunjung yaitu antusias dan senang, serta masyarakat sekitar ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, maka akan diadakan kembali di tahun berikutnya. Pola hubungan jejaring kerjasama yang dilakukan oleh setiap stakeholder memilki perannya masing – masing. Peran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman sebagai pemilik lahan kawasan Gardu Pandang dan penyelenggara, serta mengawasi dan mengontrol. Peran PT. Cikal Bintang Bangsa sebagai pengelola dan penyedia modal. Masyarakat Hargobinangun sebagai pengelola parkir pengunjung. Kesimpulan dalam proses jejaring belum sepenuhnya optimal, karena masih banyak kendala yang mempengaruhi penurunan pengunjung dan pendapatan di tahun 2018, terutama dalam hal cuaca dan tema yang di tawarkan monoton. Adapun pola hubungan yang terjalin diantara stakeholder dikatakan cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan kembali untuk mencapai target yang diinginkan.en_US
dc.description.abstractKerjasama pemerintah dan swasta mengenai penyediaan infrastruktur untuk kepentingan publik dalam pengelolaan sumber daya, salah satunya yang sangat berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan daerah yaitu dari sektor pariwisata. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengakui adanya keterbatasan dalam hal penyediaan modal, dan sumber daya dalam pengembangan dan penguatan pariwisata daerah. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan PT. Cikal Bintang Bangsa untuk melalukan jejaring kerjasama, dengan membuat suatu inovasi baru untuk menawarkan obyek wisata pada malam hari yaitu Obyek Wisata Festival Of Light Kaliurang. Jejaring kerjasama yang dilakukan oleh masing – masing stakeholder yaitu untuk meningkatkan pengunjung di kawasan Gardu Pandang Kaliurang. Namun terdapat permasalahan mengenai penurunan pengunjung di tahun 2018 periode bulan Juni dan Juli. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode wawancara dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis proses jejaring dan pola hubungan diantara stakeholder yaitu pemerintah, sektor swasta dan masyarakat, sebagai basis penguatan sektor pariwisata di Event Festival Of Light Kaliurang Kabupaten Sleman. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proses jejaring yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dengan PT. Cikal Bintang Bangsa diperlukan, karena Dinas Pariwisata Sleman mengakui tidak memiliki kompetensi, kurang efisiensi dalam pembiayaan, dan SDM tidak memadai. Dalam pelaksanaan jejaring masih banyak kendala – kendala seperti cuaca ekstrem, kurangnya koordinasi mengenai lahan parkir pengunjung dan konsep serta tema yang monoton. Dengan melihat respon dari masyarakat sekitar dan pengunjung yaitu antusias dan senang, serta masyarakat sekitar ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, maka akan diadakan kembali di tahun berikutnya. Pola hubungan jejaring kerjasama yang dilakukan oleh setiap stakeholder memilki perannya masing – masing. Peran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman sebagai pemilik lahan kawasan Gardu Pandang dan penyelenggara, serta mengawasi dan mengontrol. Peran PT. Cikal Bintang Bangsa sebagai pengelola dan penyedia modal. Masyarakat Hargobinangun sebagai pengelola parkir pengunjung. Kesimpulan dalam proses jejaring belum sepenuhnya optimal, karena masih banyak kendala yang mempengaruhi penurunan pengunjung dan pendapatan di tahun 2018, terutama dalam hal cuaca dan tema yang di tawarkan monoton. Adapun pola hubungan yang terjalin diantara stakeholder dikatakan cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan kembali untuk mencapai target yang diinginkan.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectPARIWISATA,en_US
dc.subjectJEJARINGen_US
dc.subjectFESTIVAL OF LIGHT KALIURANGen_US
dc.titlePENGUATAN PARIWISATA DAERAH BERBASIS JEJARING STUDI KASUS JEJARING ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DENGAN PT. CIKAL BINTANG BANGSA (TAMAN PELANGI) PADA “EVENT FESTIVAL OF LIGHT KALIURANG”en_US
dc.typeThesis SKR 034en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record