dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | VAGANESHA, NAZALLA GWEN | |
dc.date.accessioned | 2019-10-07T03:25:27Z | |
dc.date.available | 2019-10-07T03:25:27Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29403 | |
dc.description | Pendahuluan: Mata memiliki fungsi penting yaitu untuk melihat, Salah satu cara untuk menjaga mata dari suatu gangguan yang mengakibatkan rusaknya gangguan penglihatan adalah dengan cara mencegah faktor risikonya, yaitu pemberian Vitamin A saat Balita. Dimana bayi yang berumur 6 bulan – 59 bulan diberikan Vitamin A maksimal 10 kali. Salah satu fungsi Vitamin A adalah mencegah risiko kesakitan, maka terdapat kemungkinan untuk mencegah terjadinya gangguan penglihatan sehingga diperlukan upaya preventif dan promotif dalam menurunkan angka kejadian miopia, salah satunya mengidentifikasi hubungan pemberian Vitamin A saat Balita. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pemberian Vitamin A dengan Kejadian miopia di Kecamatan Kwadungan,Ngawi.
Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan case control. Sampel dari penelitian ini adalah Murid kelas satu sekolah dasar tahun ajaran 2017/2018 yang di screening tajam penglihatannya oleh Puskesmas Kwadungan pada bulan September 2017 hingga Desember 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 158 responden,dengan 6 responden yang menderita Miopia dan 152 responden tidak menderita Miopia. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian Vitamin A saat Balita dengan kejadian Miopia (p=0,031,OR=12,16, 95% CI 1,850-80,015). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian Vitamin A saat Balita dengan Kejadian Miopia. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Eyes have important functions that is for see. One way to maintain eyes from disturbances that cause damage to vision is by preventing risk factors, that is to supply Vitamin A toward toddlers below five years old. In other words , infants between 6 months- 59 months old are given Vitamin A ten times at maximum. This Vitamin aims to avoid the risk of pain, therefore a possibility to prevent the vision damage can be executed by preventive and promotive treatment in lessening the numbers of myopia occurence, such as to identify the correlation Between Vitamin A supplies by five years old. This study attemps to reveal the correlation between the supplies of Vitamin A with the occurrence of myopia at Kwadungan, Ngawi Methods: This research was observational analysis using case contro design. The sample of this work were students of the first grade in elementary school in the academic year of 2017/2018 whose vision capabilities are screened by Kwadungan health center on September 2017 to December 2017 fulfilling the criteria of inclusion and exclusion. The analysis data was used chi-square test Result: there were 158 respondents, including 6 people with myopia and the rest do not have myopia. There was significant correlation between the supplies of Vitamin A by five years old with the occurence of Myopia (p=0,031,OR:12,16,95%CI 1,850-80,015) Conclusion: There was significant correlation between the supplies of Vitamin A by five years old with the occurence of Myopia | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | VITAMIN A | en_US |
dc.subject | MIOPIA | en_US |
dc.subject | ANAK-ANAK | en_US |
dc.subject | PUSKESMAS KWADUNGAN | en_US |
dc.subject | MYOPIA | en_US |
dc.subject | CHILDREN | en_US |
dc.subject | KWADUNGAN HEALTH CENTER | en_US |
dc.title | HUBUNGAN PEMBERIAN VITAMIN A SAAT BALITA TERHADAP KEJADIAN MIOPIA PADA MURID KELAS SATU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KWADUNGAN, NGAWI | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |