Show simple item record

dc.contributor.advisorWIDODO, BAMBANG EKA CAHYA
dc.contributor.authorMAHENDRA, GHAUSTHAUF ANAS
dc.date.accessioned2019-10-15T01:47:55Z
dc.date.available2019-10-15T01:47:55Z
dc.date.issued2019-03-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29704
dc.description.abstractPartisipasi politik masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur adalah salah satu bentuk proses berdemokrasi di sebuah negara demokrasi. Pemilihan gubernur dan wakil gubernur di jawa tengah dikuti oleh dua calon gubernur dan wakil gubernur. Calon nomor urut satu yaitu Ganjar Pranowo dan Taj Yasin. Kemudian untuk calon nomor urut kedua adalah Sudirman Said dan Ida Fauziah. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dijadiakan acuan penulis yaitu berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari pengamatan maupun wawancara yang dilakukan penulis secara langsung terjun ke lapangan. Kemudian data yang berikunya yaitu data sekunder. Data sekunder diperoleh peneliti dari hasil dokumentasi dan data pemilih yang diperoleh dari KPU Kabupaten Blora maupun kantor KPU Provinsi jawa Tengah. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, dan kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : faktor yang mempengaruhi partisipasi politik yaitu perbedaan kepentingan calon. Kemudian masyarakat tidak begitu mengenal calon gubernur dan wakil gubernur. Faktor berikutnya yaitu struktur sosial masyarakat khususnya di tingkat pedesaan juga berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk datang ke tps. Pekerjaan masyarakat yang mayoritas sebagai petani dan pada saat pelaksanaan pemilihan berlangsung, di kabupaten blora sedang masa panen sehingga para petani mayoritas lebih memilih untuk memanen hasil pertanian mereka. Organisasi politik masyarakat sangat berpengaruh terhadap pendidikan politik karena dalam organisasi politik, sosial, dan organisasi masyarakat lainnya tentu menjadi pendukung terhadap kualitas individu maupun kelompok. Anggota masyarakat yang berpengalaman dalam berorganisai tentu memiliki pendidikan politik yang baik. Dalam hal ini rekomendasi yang penulis berikan yaitu yang pertama, kepada KPU seyogyanya melaksanakan sosialisasi ang lebih masif kepada masyarakat. Kemudian untuk masyarakat, sebaiknya masyarakat tidak acuh terhadap pemilihan umum karena hal ini mencakup kehidupan di masa mendatang. Kemudian kepada penelti berikutnya sebaiknya melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan baik khususnya kepada masyarakat pedesaan sehingga masyarakat di tingkat paling bawah dapat mengetahui arti penting demokrasi.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectpartisipasi politik, pemilihan gubernur, golputen_US
dc.titlePARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TENGAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2018en_US
dc.typeThesis SKR 213en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record