dc.contributor.advisor | SUSWANTA, SUSWANTA | |
dc.contributor.author | MIRANI, NELLA | |
dc.date.accessioned | 2019-10-15T01:53:39Z | |
dc.date.available | 2019-10-15T01:53:39Z | |
dc.date.issued | 2019-03-11 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29707 | |
dc.description.abstract | Ella hulu adalah salah satu desa yang tingkat perekonomiannya masih sangat rendah. Masyarakat desa Ella Hulu masih sangat mengandalkan bertani untuk mendapatkan penghasilan. Desa Ella Hulu memiliki program pemberdayaan masyarakat yaitu Program Kebun Bibit Rakyat atau KBR. Program pemberdayaan seharusnya lebih mengarah pada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat pedesaan. Namun pada kenyataan sebagian besar program atau proyek yang dilaksanakan itu tidak mencapai tujuan dan bahkan tidak berkelanjutan. Berbagai program yang dijalankan pemerintah lebih banyak mengalami kegagalan daripada keberhasilan.
Penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan masyarakat, masyarakat desa, faktor penyebab kegagalan program pemberdayaan masyarakat desa. Pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan atau mengoptimalkan keberdayaan kelompok lemahdalam masyarakat yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagian masyarakat pedesaan bekerja sebagai petani untuk mencukupi biaya hidup. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara dan dokumentasi.
Faktor penyebab kegagalan program pemberdayaan masyarakat desa adalah pertama, rendahnya kinerja petugas lapangan, hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan kegagalan suatu program karena fungsi dari petugas lapangan atau fasilitator adalah untuk mengawasi, mendampingi dan membantu masyarakat dalam mengambil keputusan saat sedang menjalankan suatu program pemberdayaan. Kedua, kecenderungan memilih lokasi yang tingkat keberhasilannya tnggi sehingga menyebabkan pada pemilihan lokasi yang salah. Ketiga, kurangnya bantuan fasilitas dari pemerintah. Seperti tidak adanya penyuluhunan serta sosialisasi sebelum program dijalankan. Keempat, terbatasnya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat desa. Hal ini berpengaruh pada keberhasilan yang dicapai suatu program karena pengetahuan dan keterampilan merupakan hal dasar yang harus dimiliki masyarakat untuk bisaa memahami dan mengelola program dengan baik.
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan ada satu faktor yang sangat berpengaruh pada kegagalan program pemberdayaan yaitu rendahnya kinerja petugas lapangan karena tugas dan peran petugas lapangan dalam mendampingi berjalannya program sangat berpengaruh untuk menentukan keberhasilan suatu program. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | faktor penyebab kegagalan, pemberdayaan masyarakat desa | en_US |
dc.title | FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA | en_US |
dc.title.alternative | Studi Kasus di Desa Ella Hulu Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi Tahun 2016-2017 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
319 | en_US |